Salin Artikel

Pemkot Tangsel Gandeng Ojol untuk Antar Jemput Dokumen Kependudukan Warga

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menggandeng dua aplikator ojek online (online) untuk melayani masyarakat yang ingin mengurus administrasi kependudukan dan pencatatan sipil.

Biaya pengambilan dan pengantar dokumen dari dan ke tempat pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil (Dukcapil) dibebankan kepada masyarakat.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, pemanfaatan teknologi semacam ini sangat membantu masyarakat di tengah pembatasan aktivitas pada masa pandemi Covid-19.

"Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi solusi pengurusan dokumen kependudukan ke masyarakat tanpa harus keluar rumah," ujar Airin dalam keterangan tertulis, Jumat (2/9/2020).

Menurut Airin, sebelum pandemi Covid-19 Disdukcapil bisa melayani 2.000 administrasi kependudukan dalam satu hari. Namun, pada saat ini jauh menurun menjadi 300 kegiatan per hari.

Dengan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pencatatan kependudukan yang menurun akibat pandemi Covid-19.

"Mudah mudahan berkat kerjasama dengan ojek online ini bisa memudahkan untuk mengantar dan mengirim. Sehingga interaksi antar masyarakat tidak terlalu banyak," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Tangsel Dedi Budiawan mengatakan, masyarakat bisa memilih layanan kependudukan yang akan dilakukan melalui aplikasi grab dan juga gojek.

Berkas fisik yang diperlukan dalam proses administrasi dapat diambil dari rumah warga oleh ojek daring dengan syarat dimasukkan ke dalam amplop coklat bertuliskan alamat lengkap.

Ketika selesai diproses dan dicetak oleh Dukcapil, lanjut Dedi, dokumen tersebut bisa diantarkan kembali ke rumah warga dengan kembali memesan layanan di aplikasi ojol.

"Kalau model lain biasanya mengantar dokumen yang sudah jadi. Kalau di Tangsel bisa mengantarkan berkasnya dari rumah setelah jadi bisa diambil melalui aplikasi ojol tadi. Jadi dua arah," ungkapnya.

Adapun untuk biaya jasa pengiriman dan pengantaran dibebankan kepada masyarakat yang mengajukan sesuai dengan jarak tempuh.

"Kalau ojol kan (biayanya) bagaimana jarak tempuhnya," kata Dedi.

Saat ini, layanan kependudukan yang bisa dilakukan menggunakan layanan ojol adalah untuk pendaftaran atau pembuatan e-KTP, Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Keluarga.

Sementara untuk perbaikan data, masyarakat tetap diminta untuk datang langsung ke tempat pelayanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/02/17204811/pemkot-tangsel-gandeng-ojol-untuk-antar-jemput-dokumen-kependudukan-warga

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke