Salin Artikel

Antrean Konsumen Promo McDonald's Mengular ke Jalan, Kawasan Ciater Macet Hingga 3 Kilometer

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kemacetan arus lalu lintas hingga hampir tiga kilometer terjadi di Jalan Raya Ciater, Serpong, Jumat (2/10/2020) malam.

Kemacetan terjadi sebagai imbas antrean kendaraan konsumen yang bergiliran masuk drive thru untuk memesan makanan di rumah makan cepat saji McDonald's kawasan tersebut.

Kasatlantas Polres Tangerang Selatan AKP Bayu Marfiando membenarkan adanya kemacetan arus lalu lintas di kawasan tersebut.

Kata dia, konsumen memadati McD Ciater lantaran adanya adanya potongan harga yang ditawarkan restoran cepat saji tersebut.

"Memang yang paling crowded Ciater. Karena kan jalannya sempit, ada antrean itu satu lajur memang mengarah ke McD karena memang ada promo," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (2/10/2020).

Saat ini, lanjut dia, pihaknya telah berkoodinasi dengan manajemen pengelola untuk sementara waktu menghentikan antrean agar tak mengganggu arus lalu lintas.

"Antreannya sementara kami putus dulu, terus kami tarik agar tidak terjadi kepadatan. Kami bekerja sama dengan manajemen," ungkapnya.

Menurut dia, kemacetan lalu lintas akibat restoran cepat saji itu tidak hanya terjadi di Ciater. Tetapi juga di beberapa titik lain seperti di jalan sekitar McDonald's Alam Sutra dan BSD Plaza.

Kini kemacetan lalu lintas di lokasi tersebut tengah ditangani oleh masing-masing Polsek.

"Di tiga lokasi tersebut memang mengalami antrian yang panjang, tetapi sudah di tempatkan personel untuk melakukan pengaturan agar tidak terlalu mengganggu arus lalu lintas lainnya," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/02/20174511/antrean-konsumen-promo-mcdonalds-mengular-ke-jalan-kawasan-ciater-macet

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke