JAKARTA, KOMPAS.com – Tim SAR Gabungan telah memperluas area pencarian terhadap bocah 10 tahun yang tenggelam di Kali Angke Hulu di hari ke-2 pencarian, Selasa (6/10/2020).
Bocah tersebut diketahui tenggelam pada Senin (5/10/2020) sekitar pukul 14.55 WIB.
Melalui rilis resmi Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, dinyatakan bahwa rencana operasi diperluas dengan membagi wilayah pencarian menjadi tiga.
“Kita akan kerahkan seluruh unsur dan peralatan yang ada di lapangan guna memaksimalkan pencarian pada hari ini, semoga korban segera kita temukan.” ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Selasa.
Berikut adalah rincian wiayah pencarian yang telah diperluas oleh tim SAR Gabungan:
1. Search Rescue Unit pertama akan melakukan penyisiran di sepanjang Kali Angke sejauh 4 kilometer dari lokasi kejadian menggunakan perahu karet.
2. Search Rescue Unit kedua melakukan penyisiran secara visua melalui jalur darat sejauh 2 KM dari lokasi kejadian.
3. Search Rescue Unit ketiga melakukan penyelaman dengan radium 20 meter di sekitar lokasi kejadian, apabila memungkinkan.
Puluhan personel tim SAR gabungan dilibatkan dalam hari ke-2 pencarian korban.
Tim tersebut terdiri dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Polsek Rawabuaya, Damkar Jakarta Barat, Babinsa Kembangan, Tagana Dinsos Prov DKI, BPBD DKI, Satpol PP Jakarta Barat, Kelurahan Kembangan, PMI Jakarta Barat, Tagana Tangerang, ACT, IEA Jakarta Barat, VSE, Dompet Duafa, Pala Baja, Semut Adventure, Pot SAR Kedoya, CAT, AGD, Baznas, Rumah Zakat, KCR, SAR MTA, Lalang Buana, Keluarga Korban dan Masyarakat Setempat.
Sebelumnya diberitakan, hilangnya korban bermula ketika tiga orang kawan korban berenang di Kali Ange Hulu, Senin siang.
Meski kurang pandai berenang, korban mencoba untuk ikut tiga kawannya berenang. Namun, korban terbawa arus dan tenggelam.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih dalam proses pencarian korban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/06/11542891/bocah-tenggelam-di-kali-angke-hulu-sejak-senin-sore-wilayah-pencarian