Salin Artikel

Viral di Medsos, Ini Cerita Pria yang Kantongi Restu Ibu Ikut Demo Tolak UU Cipta Kerja

JAKARTA, KOMPAS.com - “Mamah siapin bekelnya. Almamaternya udah mamah siapin. Jangan lupa baca do'a shalatnya jangan ditinggal. Doa mamah akan selalu menyertaimu nak. Titipin salam dari mamah untuk DPR yang jahat itu, suruh banyak istigfar. Bismillah hati-hati di jalan perjuangan nak”.

Demikian kutipan pesan seorang ibu kepada anaknya, Dian Mulyana (25), yang meminta restu untuk ikut demo menolak omnibus law UU Cipta Kerja di Jakarta, Kamis (8/10/2020).

Kutipan pesan antara dirinya dan sang ibu itu pun diunggah ke media sosial TikTok milik Dian.

Tak disangka, kontennya pun viral dan ramai ditanggapi warganet.

Konten tersebut berisi video tangkapan layar percakapan Dian dengan ibunya ketika ia pamit dan meminta restu agar dapat ikut turun aksi tolak UU Cipta Kerja di Jakarta.

Bukan hanya restu, Dian juga mendapat dukungan dari sang ibu untuk mengikuti aksi.

Dari tangkapan layar percapakan tersebut, ibunda Dian bahkan menyatakan akan menyiapkan bekal dan almamater untuk Dian mengikuti aksi nanti.

Turun aksi ke Jakarta

Karena sudah lulus kuliah, kini Dian telah kembali ke kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.

Namun, Dian merasa gusar melihat kondisi disahkannya UU Cipta Kerja.  

Ketika beberapa adik tingkat di Universitas Bina Sarana Informatika, tempat Dian berkuliah berkuliah dahulu, mencari penggerak massa di kampus, Dian yang memiliki pandangan yang sejalan dengan tuntutan massa aksi pun terpanggil untuk turut ikut aksi.

“Karena Dimul juga merasa memiliki keresahan yang sama dengan mereka, dan emang sering banget demo terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Alhasil, nurani saya secara pribadi terpanggil,” jelas Dian.

Berencana mengikuti aksi di Ibu Kota, pria yang kerap disapa Dimul ini bertandang ke Jakarta pada Rabu (7/10/2020) malam, dan tiba di Jakarta pada Kamis subuh.

Kamis pagi, Dian bertukar pesan dengan sang ibu untuk meminta restu.

"Orangtua segalanya, sebelum kita ngapa-ngapain," ujar Dian.

Untuk itu, Dian meminta izin kepada sang ibu untuk mengikuti aksi. Ibunya pun dengan ringan hati mengizinkannya berdemo di Ibu Kota.

“Bekelnya cium kening sama panjatan doa aja sebenernya, sama wejangan biar jaga kesehatan, tetap patuhi protokol, jangan tinggal shalat, serta enggak boleh rusuh, udah itu bekelnya,” jelas Dian.

Kerap minta restu orangtua untuk demo

“Sebetulnya mama udah enggak asing sih, tiap aksi juga pasti gitu, izin," ujar Dian.

Dirinya mengaku, bukan pertama kali meminta izin kepada orangtua sebelum melakukan aksi.

Pasalnya, Dian juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan aksi ketika masih berkuliah dulu.

Restu dari orangtua pun tidak secara instan diperoleh Dian. Sebagai orangtua, tentu ibunda Dian juga sempat khawatir.

Ketika awal mula terjun ke jalan untuk ikut aksi, Dian mengaku harus berupaya meyakinkan ibunya akan pentingnya turun aksi dan tidak akan bertindak anarkistis.

“Tapi, aku enggak nyerah buat ngeyakinin dan dapat kepercayaan mama," tambah Dian.

Dian mengaku telah beberapa kali membicarakan tentang omnibus law UU Cipta Kerja dengan sang ibu.

"Ya, mama kalau ngomongin omnibus law gereget anggota DPR-nya di saat negara lain lawan corona, negara kita malah kayak gini katanya," tukas Dian.

Adapun DPR telah mengesahkan UU Cipta Kerja dalam rapat paripurna pada Senin (5/10/2020).

Hal tersebut memicu gelombang aksi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja di berbagai daerah di Indonesia sejak Selasa (6/10/2020) hingga Kamis (8/10/2020).

Pada hari Kamis, sejumlah buruh dan mahasiswa dari sekitar Jakarta datang dan melakukan aksi unjuk rasa di Ibu Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/09/11325651/viral-di-medsos-ini-cerita-pria-yang-kantongi-restu-ibu-ikut-demo-tolak

Terkini Lainnya

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Hari Ini, Tim Kuasa Hukum Vina Cirebon Akan Datangi Kantor Komnas HAM

Megapolitan
AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

AJI Jakarta, PWI, dan Organisasi Pers Berunjuk Rasa di DPR Hari Ini, Tuntut Revisi UU Penyiaran Dihentikan

Megapolitan
Jangan 'Bunuh' Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Jangan "Bunuh" Warga Kampung Bayam Berulang Kali...

Megapolitan
Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Janji Jakpro Beri Pekerjaan ke Warga Kampung Susun Bayam yang Mau Tinggalkan Rusun...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 27 Mei 2024

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Libur Panjang Waisak, 9.610 Wisatawan Berlibur ke Kepulauan Seribu

Megapolitan
Kuasa Hukum 'Vina Cirebon' Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Kuasa Hukum "Vina Cirebon" Minta Polisi Berpegang pada Putusan Pengadilan soal 3 Nama yang Buron

Megapolitan
Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Yakin Pegi Tersangka Utama Pembunuhan Vina, Kuasa Hukum: Ada Bukti Ijazah dan KTP

Megapolitan
Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus 'Vina Cirebon', Keluarga Terkejut dan Kecewa

Polisi Hapus 2 Nama DPO Kasus "Vina Cirebon", Keluarga Terkejut dan Kecewa

Megapolitan
[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | 'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

[Populer Megapolitan] Kisah Endah, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Jeddah | "Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 27 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke