Salin Artikel

Separator Transjakarta yang Dirusak Saat Demo Kemarin Sudah Diperbaiki

Kepala Dinas Bina Marga Jakarta, Hari Nugroho, memastikan hal itu. “Semua separator transjakarta yang roboh sudah diberdirikan, sore ini sudah selesai,” kata Hari.

Dia menyebutkan, perbaikan separator transjakarta yang roboh dimulai Kamis malam pukul 21.00 WIB. Perbaikan dimulai dari Jalan Sudirman-MH Thamrin dan Harmoni.

“Dari pagi sampai siang, lanjut sore hari ini kami lanjutkan perbaikannya,” kata Hari.

“Hari Sabtu-Minggu akan kami kerahkan petugas petugas untuk cat separator yang dicorat coret oleh massa demo,” ujar Hari.

Dinas Bina Marga DKI Jakarta sebelumnya mencatat, kerusakan separator transjakarta terparah dalam kerusuhan kemarin terjadi di Jakarta Pusat.

“Kerusakan hampir secara keseluruhan, sepatarator busway itu dirobohkan semua oleh massa. Pagar pemisah juga dirobohkan,” tambah Hari.

Dia menyebutkan, separator yang dirusak terdapat di Harmoni, Tugu Tani, Jalan Sudirman - Thamrin. Lokasi-lokasi tersebut merupakan pusat konsentrasi massa.

“Di sepanjang titik kerusuhan, separator transjakarta jadi sasaran perusakan,” ujar Hari.

Pengesahan UU Cipta Kerja pada Senin lalu memicu gelombang aksi demonstrasi di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta.  Aksi demo yang digelar buruh dan mahasiswa di Jakarta terpusat di sekitar Istana Kepresidenan dan dan Gedung DPR.

Namun polisi mengatakan, selain buruh dan mahasiswa, siswa sekolah menengah atas dan pengangguran juga ikut dalam unjuk rasa itu. Polisi menangkap sejumlah orang dari dua kelompok yang terakhir itu.

Aksi demo tersebut berakhir bentrok antara aparat Kepolisian. Demo juga berujung pada tindakan anarkistis. Masa merusak dan membakar sejumlah fasilitas publik seperti pos polisi dan halte transjakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/09/18512651/separator-transjakarta-yang-dirusak-saat-demo-kemarin-sudah-diperbaiki

Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke