Mengenai program Anies yang belum berjalan secara maksimal dalam kurun waktu 3 tahun, ia mengatakan bahwa hal itu karena programnya memang dirancang untuk 5 tahun sesuai masa kepemimpinan.
"Ya kan Pak Gubernur sudah mengatur, program ini kan bukan tiga tahun. Program kepemimpinan kan sudah diatur mana yang konsentrasi, mana yang pertama tahun kedua tahun ke-tiga tahun keempat," ucap Ariza dalam rekaman yang diterima, Sabtu (17/10/2020).
Terkait program banjir, Ariza mengatakan, Pemprov DKI tengah mengupayakan penanganan banjir di Ibu Kota.
Apalagi, tahun ini banyak anggaran yang dipangkas karena pandemi Covid-19, termasuk anggaran penanganan banjir.
"Konsentrasinya sampai ke sana makin ke atas, namun kan harus diperhatikan kan ada masalah covid sehingga anggarannya berkurang," ucap dia.
Ariza pun mengaku optimistis bahwa 23 janji prioritas Anies saat kampanye bakal diselesaikan sebelum masa kepemimpinannya selesai.
"Ya kita optimistis dong, waktu kita membuat janji Oak Anies-Sandi kan semua sudah dihitung. Kita optimis bahwa semua yang kita janjikan visi misi program kita laksanakan, juga janji-janji yang 23 itu," kata dia.
Anies genap tiga tahun memimpin Jakarta sejak dilantik 16 Oktober 2017. Saat itu, Anies dilantik bersama Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI.
Namun, Sandiaga mengundurkan diri pada Agustus 2018 karena mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019.
Kemudian, posisi Sandiaga digantikan kader Partai Gerindra Ahmad Riza Patria yang resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara pada 15 April 2020.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/17/17551111/soal-kritik-3-tahun-anies-wagub-dki-program-kepemimpinan-bukan-3-tahun