Salin Artikel

Ada Demo Tolak UU Cipta Kerja, Transjakarta Kembali Alihkan Sejumlah Rute

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) kembali mengalihkan sejumlah rute, sehubungan dengan adanya aksi unjuk rasa tolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja yang digelar hari ini, di sekitar Patung Kuda, Monas dan sekitarnya.

"Oleh sebab itu, sebanyak empat layanan Transjakarta kembali mengalami modifikasi rute layanan yang sebelumnya beberapa layanan Transjakarta lainnya sudah lebih dulu diberlakukan modifikasi rute sejak pukul 08.40 WIB tadi," ucap Direktur Operasional PT Transportasi Jakarta Prasetia Budi, Selasa (20/10/2020).

Adapun modifikasi layanan Transjakarta terkini mengingat adanya penutupan jalan di kawasan Juanda ialah:

1. Rute 5C (PGC 1 – Harmoni) mengalami pengalihan rute dan untuk sementara tidak melewati Halte Juanda dan Halte Pecenongan.

2. Koridor 2 (Pulogadung – Harmoni) mengalami pengalihan rute.

Arah Harmoni untuk sementara tidak melewati Halte Atrium sampai dengan Halte Pecenongan.

Arah PGC untuk sementara tidak melewati Halte Pasar Baru.

3. Rute 8A (Grogol 2 – Juanda) mengalami perpendekan rute menjadi Grogol 2 – Harmoni.

4. Koridor 3 (Kalideres - Pasar Baru) mengalami perpendekan rute menjadi Kalideres – Harmoni

"Selain rute-rute di atas, operasional kami masih berjalan normal. Transjakarta juga bekerja sama dengan pihak Polda Metro Jaya guna memastikan keamanan baik pelanggan, petugas di lapangan dan keberlangsungan operasional Transjakarta hari ini," kata dia.

Layanan akan kembali normal apabila kondisi sudah kondusif serta dapat dilintasi armada bus.

PT Transjakarta mengimbau bagi para pelanggan yang akan melakukan aktivitas untuk selalu berhati-hati di jalan, tetap waspada dan selalu mengutamakan keselamatan diri dan keluarga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/20/11062191/ada-demo-tolak-uu-cipta-kerja-transjakarta-kembali-alihkan-sejumlah-rute

Terkini Lainnya

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke