Salin Artikel

Massa BEM SI Gelar Aksi Teatrikal Sindir Matinya Demokrasi di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain berorasi, massa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) turut menggelar aksi teatrikal dalam aksi yang diselenggarakan bertepatan dengan satu tahun masa kepemimpinan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Selasa (20/10/2020).

Aksi teatrikal dilakukan oleh salah seorang mahasiswa dari Universitas Lampung di sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat..

"Demokrasi! Demokrasi! Kembalikan suaraku!" seru mahasiswa tersebut.

Dalam aksi teatrikal, mahasiswa tersebut menyerukan protes terhadap sikap represif aparat dalam menangani unjuk rasa beberapa waktu yang lalu.

Aksi teatrikal tersebut ditujukan untuk menyindir matinya kondisi demokrasi di Indonesia.

Sementara, massa BEM SI lainnya mengiringi aksi teatrikal dengan menyanyikan lagu dara juang.

Selain aksi teatrikal dari mahasiswa Universitas Lampung, aksi unjuk rasa pada Selasa siang juga diisi oleh orasi ketua BEM dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Padang (UNP), serta koordinator BEM SI.

Beberapa hal yang disampaikan dalam orasi tersebut adalah terkait penolakan terhadap UU Cipta Kerja, mengecam rtindakan represif aparat dalam penanganan aksi unjuk rasa, dan beberapa permasalahan lain yang belum terselesaikan dalam satu tahun kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf.

Hingga pukul 14.20 WIB, massa BEM SI masih berlangsung.

Pihak kepolisian terlihat berjaga-jaga di balik kawat berduri yang memblokade akses dari Jalan Medan Merdeka Barat menuju Istana Negara maupun sebaliknya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/20/14541141/massa-bem-si-gelar-aksi-teatrikal-sindir-matinya-demokrasi-di-indonesia

Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke