Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menyampaikan, biasanya penyakit DBD muncul karena banyaknya tempat nyamuk berkembang biak yang biasa terjadi pada musim hujan.
"Saat ini kita memang lagi diuji dengan adanya pandemi, tetapi saya berharap masyarakat jangan lengah. DBD menjadi perhatian kita semua pada musim hujan, maka jaga lingkungan untuk antisipasi," ujar Tanti kepada wartawan, Rabu (22/10/2020).
Masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan demam berdarah.
Salah satu yang dapat dilakukan yaitu melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan cara mengurangi, menutup dan menyingkirkan (3M).
Tanti mengatakan, untuk antisipasi lonjakan pasien DBD di musim hujan ini, pihak Dinkes akan minta rumah sakit bersiap-siap menyiapkan fasilitas tenaga medis dan ruangannya.
"Kita saat ini memang sedang fokus ke Covid-19, hampir 90 persen rumah sakit digunakan untuk isolasi. Nanti kita putuskan ke rumah sakit, jangan sampai kasus DBD tidak tertangani dan berdampak pada kematian," kata dia.
Dia berharap seluruh kasus, baik itu Covid-19 maupun non-Covid-19 dapat ditangani oleh seluruh tenaga medis.
"Harus ditangani semua, jangan sampai nanti fokus ke Covid-19, tetapi ada hal-hal yang menyebabkan pada kematian kasus lain," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/22/10465661/masuk-musim-hujan-warga-bekasi-diminta-waspada-penyakit-dbd