Salin Artikel

Marak Pesepeda Jadi Korban Jambret, Berikut Tips Aman Bersepeda

Jumlah tersebut hanya kasus yang viral dan sebagian bisa diungkap oleh polisi.

Saat beraksi, para pelaku menggunakan senjata tajam seperti pisau untuk mengancam korban.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto menjelaskan, umumnya pelaku mengincar korban dengan cara mengikutinya.

Pelaku kemudian mengambil paksa barang berharga yang dibawa korban ketika ada kesempatan.

Chriswanto, pesepeda dari Komunitas Brompton Owners Group Kelapa Gading & Sekitarnya, mengatakan, dahulu tindak kriminalitas terhadap pesepeda hanya terjadi di jalanan yang sepi.

Namun, kini para pelaku semakin berani untuk beraksi di jalan-jalan protokol. Bahkan mayoritas terjadi pada pagi hari saat pesepeda sedang berangkat kerja atau berolahraga.

Untuk itu, Chriswanto membagikan sejumlah tips aman bagi pesepeda.

Pertama, para pesepeda diimbau agar tidak meletakkan benda berharga di tempat yang mudah dijangkau oleh penjambret, seperti di area stang atau kantong belakang jersey.

Pelaku mudah merampas barang korban kemudian kabur.

"Kami mengimbau pesepeda agar tidak meletakkan benda berharga di tempat yang mudah dijangkau penjambret seperti di area stang atau kantong belakang jersey pesepeda," tutur Chriswanto kepada Kompas.com, Kamis (22/10/2020).

Kedua, jika pesepeda terpaksa bersepeda sendirian, maka hindari jalanan yang sepi dan gelap.

Para pesepeda juga diminta tidak menunjukkan gawai maupun benda berharga lainnya.

Apabila sedang bersepeda bersama, pastikan jarak antara satu pesepeda dengan lain berdekatan.

Pasalnya, pelaku biasanya mengincar pesepeda yang lepas dari pleton atau mereka yang bersepeda sendirian.

Chriswanto menekankan agar pesepeda mengenakan helm demi keamanan.

"Helm dalam bersepeda adalah mutlak, bila terjadi perampasan, seringkali pesepeda akan terjatuh dan rawan terjadi benturan di kepala," ucap dia.

Sementara itu, Ketua Komunitas Bike to Work Indonesia, Poetoet Soedarjanto mengatakan, pilihan waktu saat bersepeda juga penting diperhatikan.

Apabila pesepeda biasa bersepeda harian seperti bekerja, disarankan mencari teman gowes yang searah.

Namun jika bersepeda sebagai olahraga atau berekreasi, pesepeda bisa memilih jalan yang aman serta waktu yang tepat.

Para pesepeda diingatkan untuk selalu waspada dengan keadaan sekitar.

"Saya menyarankan memilih jalan yang aman serta waktu yang tepat. Butuh banyak informasi terkait hal tersebut, maka kewaspadaan terhadap kondisi lingkungan menjadi sangat penting," tutur Poetoet.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/22/11500851/marak-pesepeda-jadi-korban-jambret-berikut-tips-aman-bersepeda

Terkini Lainnya

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke