Salin Artikel

2 Pencari Suaka Asal Afganistan Positif Covid-19, Puluhan WNA Lain Akan Dites Swab

Langkah itu merespons dua pencari suaka asal Afganistan yang dinyatakan positif Covid-19. Keduanya kini menjalani isolasi di Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangerang Selatan.

"Jadi saya sudah koordinasi dengan Dinas Kesehatan. Nanti melalui Puskesmas akan ditindaklanjuti dengan pelacakan kasus," ujar Koordinator Bidang Penanganan Satuan Gugus Tugas Covid-19 Tangerang Selatan Suhara Manullang saat dikonfirmasi, Senin (26/10/2020).

Suhara mengatakan, setidaknya terdapat 97 WNA pencari suaka yang tinggal bersama-sama di kawasan Pisangan, Ciputat Timur.

Mereka akan diminta menjalani uji swab untuk memastikan apakah ada kasus lain.

"Dilacak dengan uji swab. Kalau tidak salah ada 97 orang di sana. Pelaksanaannya kemungkinan Rabu (28/10/2020)," kata Suhara.

Dua WNA diketahui positif Covid-19 setelah mereka menjalani uji swab secara mandiri di rumah sakit swasta.

Setelah mengetahui hasilnya positif Covid-19, mereka kemudian melapor ke Puksesmas Pisangan.

"Saya kurang tahu mengenai prosesnya sampai akhirnya uji swab. Mereka melapor ke Puskesmas setelah melihat hasil swab Mandiri dari rumah sakit swasta," ujarnya.

Mendapati laporan tersebut, Puksesmas Pisangan langsung berkoodinasi dengan Gugus Tugas untuk merujuk pencari suaka itu ke Rumah Lawan Covid-19.

Pasalnya, tempat penampungan mereka tidak bisa digunakan untuk isolasi mandiri dan dikhawatirkan terjadi penularan Covid-19.

"Tidak mungkin dikarantina di tempat tersebut. Kita ketahui bersama kalau ada konfirmasi positif harus secepatnya dipisahkan dari yang sehat. Kan prinsipnya seperti itu," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/26/13503721/2-pencari-suaka-asal-afganistan-positif-covid-19-puluhan-wna-lain-akan

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke