"Menurut saya tidak cukup dua hari," ujar dia saat dihubungi melalui telepon, Rabu (4/11/2020).
Pasalnya, lanjut Jupiter, ada banyak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta yang akan melakukan pembahasan dalam dua hari tersebut.
Belum lagi anggaran yang akan dibahas tidak sedikit, yaitu sebanyak Rp 77,7 triliun.
"Tentunya (anggaran) Rp 77 triliun ini kita gunakan uang rakyat, harus ada pertanggungjawaban," kata dia.
Mustahil rasanya harus menyisir begitu banyak anggaran yang diusulkan ratusan SKPD yang ada di DKI Jakarta dalam waktu dua hari.
Jupiter memberi contoh, kegiatan strategis banjir yang memiliki banyak kegiatan penaggulangan banjir dan anggaran yang dibutuhkan juga tidak sedikit.
"Kita harus sisir satu persatu dan kami harus pertanyakan, anggaran digunakan apakah betul-betul digunakan untuk kegiatan yang nyata untuk rakyat DKI Jakarta," kata dia.
Dia menilai, kemungkinan ada tambahan waktu dalam pelaksanaan pembahasan nanti.
"Menurut saya dua hari sangat mepet. Kemungkinan ada tambahan waktu," kata dia.
Seperti diketahui dalam keputusan rapat Badan Musyawarah ditetapkan jadwal pembahasan KUA-PPAS bersama setiap komisi hanya diberikan waktu dua hari yaitu 16-17 November 2020.
Namun, dalam keputusan Bamus tersebut terdapat catatan jadwal bisa terjadi perubahan sesuai dengan perkembangan melalui persetujuan Bamus.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/04/20221101/nasdem-nilai-pembahasan-rapbd-dki-2021-tak-cukup-dua-hari