Salin Artikel

Petugas Dishub Cabut Pentil Ban Motor yang Diparkir Liar di Kejari Jakbar

JAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan pelanggar lalu lintas (lalin) yang hendak mengambil surat tilang kembali memenuhi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat, pada Jumat (6/11/2020).

Karena membludak, akhirnya tak sedikit pelanggar lalin yang memarkirkan motornya sembarangan di pinggir jalan Kantor Kejari.

Merespons hal tersebut, petugas dari Suku Dinas Perhubungan langsung melakukan tindakan pencabutan pentil ban kendaraan-kendaraan tersebut.

Kasudin Perhubungan Jakarta Barat Erwansyah berujar, operasi cabut pentil (OCP) rutin dilaksanakan pihaknya setiap Jumat.

Pasalnya, jumlah pelanggar lalu lintas yang hendak mengurus tilang selalu membludak, sehingga pengendara yang memarkir motornya sembarangan pun banyak.

"Rutin itu (OCP). Kalau memang hari Jumat itu antrean yang ngambil tilang itu memang ngantre makanya tiap Jumat itu kami antisipasi terus," ujar Erwansyah

Erwansyah mengaku bahwa pihak Suku Dinas Perhubungan telah bekerjasama dengan Walikota untuk membuat parkiran khusus di sebelah kantor Kejari.

Namun, sebab antrean jumlah pelanggar yang datang membludak, pelanggar lalu lintas yang membawa kendaraan bermotor pun sering tak kebagian tempat parkir. 

Sehingga, banyak yang memutuskan untuk memakirkan kendaraannya di pinggir jalan Kantor Kejari.

"Kita udah kerja sama, sama wali kota di sebelah Kejari itu udah dibuatin parkiran. Tadinya kan enggak ada. Udah ada lahan parkir dia. Sebelah kiri kejari itu. Tadinya kan di jalanan tuh.
Udah dipindahin kesitu, tapi kadang-kadang karena membludak, masih ada aja yang keluar," jelas Erwansyah.

Sedangkan Kasie Intel Kejari Jakarta Barat Edwin Beslar berujar, ada sekitar 11.000 pelanggar yang datang pada hari ini. Banyak di antaranya yang tidak mematuhi protokol kesehatan. 

Edwin menegaskan, pihaknya telah mengimbau para pelanggar lalin yang mengantre agar menerapkan protokol kesehatan.

Tetapi, para pelanggar kerap tak mengindahkan imbauan tersebut.

"Bisa dibilang kami sampai adu mulut," ujar Edwin kepada wartawan.

Edwin juga menjelaskan bahwa pihak Kejari sudah menyediakan layanan online agar para pelanggar tak harus datang ke kantor Kejari.

Namun, para pelanggar lalu lintas tetap memilih untuk datang langsung ke Kantor Kejari.

"Tapi mereka sepertinya mau konvensional aja,” ujar Edwin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/06/19362361/petugas-dishub-cabut-pentil-ban-motor-yang-diparkir-liar-di-kejari-jakbar

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke