Salin Artikel

Polisi Tahan Pengendara Motor yang Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas di Matraman

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jakarta Timur telah menahan pengendara motor, Adi Suherman yang menabrak Sidik Indra (25) pejalan kaki saat hendak menyeberang di di dekat Polres Jakarta Timur, Jalan Raya Matraman, Jumat (6/11/2020) malam.

Sidik tewas saat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

"Pengemudi kendaraan sepeda motor Honda Tiger masih di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di kantor kami," ujar Kanit Laka Lantas Polres Jakarta Timur, AKP Teguh Achrianto saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11/2020).

Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap Adi guna mengetahui kondisinya saat berkendaraa hingga menyebabkan terhadinya kecelakaan itu.

"Yang bersangkutan masih kita periksa. Mohon waktu ya," ucapnya.

Sidik Indra tewas setelah ditabrak motor saat hendak menyebrang.

Peristiwa itu bermula saat korban hendak menyebrang di lokasi terserempet oleh motor dari arah utara menuju selatan.

Dia kemudian terserempet motor yang melintas dari arah utara menuju selatan.

"Diduga (pengendara) kurang hati-hati menyerempet penyeberang jalan yang datang dari arah timur menuju barat," ujar Teguh saat dihubungi, Sabtu (7/11/2020).

Korban terpental akibat terserempet motor itu. Namun, korban kembali ditabrak motor dengan nomor polisi Nopol B-6576-UDN yang dikendarai Adi Suherman.

"Itu mengakibatkan lukanya penyeberang jalan pada bagian kepala luka dalam, keluar darah dari telinga kanan, dan tidak sadar," katanya.

Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangukusumo (RSCM). Namun saat mendapatkan penanganan korban meninggal dunia.

Dari kejadian itu, polisi mengamankan sepeda motor yang terlibat, STNK, dan SIM si pengemudi motor.

Adapun saat ini kasus itu ditangani Satlantas Polres Jakarta Timur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/07/14160941/polisi-tahan-pengendara-motor-yang-tabrak-pejalan-kaki-hingga-tewas-di

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke