Salin Artikel

53 Bangunan Kios yang Okupasi Kali Poncol Senen Dibongkar

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kelurahan Bungur, Senen, Jakarta Pusat, membongkar 53 bangunan kios karena dinilai mengganggu saluran air penghubung (PHB) Poncol guna mencegah banjir pada musim hujan.

"Kemarin itu banyak sampah, bangunan banyak menjorok ke saluran ini. Dari 150 bangunan, baru 53 bangunan yang sudah dibongkar sendiri dan akan diikuti warga lainnya," kata Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting, di Jakarta, Rabu, seperti dikutip Antara.

Pembongkaran bangunan-bangunan kios itu dipantau langsung oleh kedua pejabat itu.

Menurut dia, pihaknya sudah mendapatkan informasi dari RT, RW dan FKDM bahwa mereka setuju dilakukan pembongkaran.

"Kami bukan membongkar kios, tapi bongkar bangunan yang menjorok ke badan Kali Poncol," ujar Irwandi saat ditemui di dekat aluran PHB itu.

Berdasarkan pantauan Antara, memang masih banyak bangunan yang melebihi batas dan melewati saluran PHB Poncol.

Kios-kios yang berdiri di dekat saluran itu merupakan kios usaha yang bergerak di bidang percetakan dan sablon spanduk.

Irwandi mengatakan, 97 bangunan yang belum dibongkar diberi tenggat waktu hingga 21 November 2020 untuk dibongkar langsung oleh warga.

Tenggat waktu yang diberikan oleh Pemkot Jakarta Pusat itu disesuaikan dengan rencana Satuan Pelaksana Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Senen untuk membersihkan saluran PHB Poncol agar aliran air menjadi lancar.

"Kami kasih tenggat waktu sampai 21 November pembongkaran bangunan yang menjorok ke atas kali. Kami akan kerjakan ini bersih semuanya," kata Irwandi.

Sementara itu, Kepala Satuan Pelaksana Sumber Daya Air Kecamatan Senen Rohman mengatakan, pihaknya akan membersihkan saluran PHB Poncol dengan menurunkan 80 orang personel.

"Saluran PHB Poncol ini panjangnya 948 meter yang sudah dikerjakan baru 254 meter. Ini rencananya tanggal 21 November akan diterjunkan petugas untuk pengerjaan di sini," ujar Rohman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/11/12/10123751/53-bangunan-kios-yang-okupasi-kali-poncol-senen-dibongkar

Terkini Lainnya

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke