TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah berencana untuk kembali menambah jumlah rumah singgah untuk isolasi pasien Covid-19.
Penambahan tempat isolasi pasien Covid-19 dilakukan seiring menipisnya ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan wilayah Tangerang.
"Sekarang ini kami sedang mempersiapkan tambahan untuk rumah singgah, begitu. Sekarang lagi kita persiapkan," ujar Arief di Balai Kota Tangerang, Kamis (3/12/2020).
Kendati demikian, Arief belum menjelaskan secara rinci lokasi rumah singgah yang tengah dipersiapkan dan kapasitas tampungnya.
Dia hanya menyebut langkah itu dilakukan setelah Dinas Kesehatan melakukan evaluasi terkait tingginya tingkat keterisian rumah sakit, meski kapasitasnya sudah ditambah.
"Kemarin dinas kesehatan baru mengadakan rapat juga mengevaluasi naik tingginya tingkat hunian yang ada di rumah sakit," kata dia.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di wilayah Tangerang sudah terisi 82 persen hingga Rabu (2/12/2020).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menjelaskan, Kota Tangerang memiliki sekitar 830 tempat tidur khusus pasien Covid-19.
Dari jumlah tersebut, sekitar 82 persen atau sebanyak 680 tempat tidur di antaranya kini sudah diisi oleh pasien.
"Sudah terisi 82 persen. Itu di atas ambang batas aman penanganan Covid-19," ujar Liza saat dihubungi, Rabu.
Liza mengatakan, tingginya tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan akibat masih meningkatnya angka kasus Covid-19 dan jumlah pasien yang dirawat di Kota Tangerang.
"Itu di atas ambang batas aman penanganan Covid-19, yaitu kapasitas tempat tidur yang terisi di bawah 60 persen," ungkapnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/03/14245041/kasus-covid-19-meningkat-pemkot-tangerang-akan-tambah-rumah-singgah