Salin Artikel

Pemkot Bekasi Tunggu Peta Desain Normalisasi Kali Bekasi dari BBWSCC

Desain itu yang akan jadi pegangan pemerintah kota untuk memetakan mana saja lahan akan dibebaskan untuk normalisasi kali.

"Ini (peta) yang kami masih tunggu, review terakhirnya, redesign dari BBWSCC. Tapi proses awalnya (mediasi kepada warga) sudah kami sampaikan," kata Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Minggu (6/12/2020).

Dia menyebutkan, untuk proses mediasi pembebasan lahan banyak menemui kendala. Perdebatan soal harga jual beli lahan antara warga dan pemerintah jadi pokok masalahnya.

Namun, Tri tetap berharap warga yang terkena pembebasan lahan bisa memahami bahwa normalisasi Kali Bekasi dilakukan demi kepentingan bersama.

"Tetapi prinsipnya kalau memang tempat itu dijadikan kegiatan (terkena pembebasan lahan) akan kami lakukan pergantian, oleh Pemda," tambah Tri.

Jika peta sudah diterima dan pemenang tender proyek sudah ditentukan, pengerjaan tahap satu diperkirakan akan berjalan awal 2021.

Kepala BBWSCC Bambang Heri Mulyono sebelumnya mengatakan bahwa normalisasi Kali Bekasi akan dilaksanakan akhir 2020. Menurut dia desain normalisasi tahap satu sudah beres.

"Normalisasi Kali Bekasi kalau desainnya sudah siap. Akhir tahun ini akan dimulai pengerjaannya,” kata Bambang pada 4 September lalu.

Menurut Bambang, normalisasi Kali Bekasi akan dilakukan sepanjang 11 kilometer dari titik pertemuan Cikeas Cileungsi sampai ke Bendung Bekasi. Namun, untuk tahap pertama, pihak BWSCC akan mengerjakan 6 kilometer terlebih dahulu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/07/09403551/pemkot-bekasi-tunggu-peta-desain-normalisasi-kali-bekasi-dari-bbwscc

Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke