"Memang kalau habis diguyur hujan itu pasti volume sampah akan meningkat dibanding saat biasa," kata Endriyanto, petugas UPK Badan Air Jakarta Barat, Senin.
Usai hujan, sampah di kali didominasi sampah plastik, batang kayu, dan bambu.
Endriyanto menjelaskan, pihaknya mulai mengangkut sampah sejak Senin pagi, menggunakan dua unit alat berat.
Sampah-sampah tersebut kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi.
Dilansir dari akun instagram resmi UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta (@upkbadanairdlhdki), sebanyak 66 meter kubik sampah telah diangkut dari kali pada Senin siang.
Pemandangan yang tak jauh berbeda juga nampak di Kali Cengkareng Drain.
Hingga Senin siang, sebanyak 18 meter kubik sampah telah diangkut dari kali tersebut.
Endriyanto menjelaskan, tumpukan sampah di Cengkareng Drain disebabkan intensitas volume air dari luar Jakarta yang meningkat.
"Adanya tumpukan sampah tersebut disebabkan karena intensitas volume air yang tinggi dari luar Jakarta," tutupnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/07/22492181/hujan-deras-sampah-di-kanal-banjir-barat-menumpuk