Salin Artikel

Yakin Menang Berdasar Quick Count, Idris-Imam Klaim Akan Buka Pintu Kerja Sama untuk Pradi-Afifah

Berdasarkan fakta itu, Idris-Imam mengaku akan membuka pintu untuk lawan mereka, pasangan nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia.

"Tentunya kami tetap membuka pintu yang seluas-luasnya kepada pasangan 01, untuk kita bekerja sama mewujudkan Depok yang maju, berbudaya, dan sejahtera," jelas ketua tim pemenangan Idris-Imam, Hafid Nasir dalam pidato klaim kemenangan mereka di Rumah Relawan Idris di Cilodong, Rabu (9/12/2020).

Idris-Imam mendeklarasikan kemenangan mereka berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan oleh tim internal mereka hingga suara masuk sebanyak 75 persen.

Dengan margin of error 3 persen, Idris-Imam mengklaim memperoleh 55,38 persen suara, berbanding 44,62 persen yang diraup Pradi-Afifah.

Perhitungan ini tak jauh beda dengan hitung cepat versi lembaga survei Voxpol Centre Research and Consulting.

Idris-Imam meraup 53,6 persen suara, sedangkan Pradi-Afifah 46,4 persen hingga pukul 17.00 lalu.

"Kami membuka untuk berkomunikasi dengan siapa saja untuk Depok yang lebih maju, berbudaya, dan sejahtera," kata Mohammad Idris dalam deklarasi kemenangan.

"Fase perbedaan tersebut kita sudahi sampai di sini," ujar wali kota petahana itu.

Maju di Pilkada Depok, Idris-Imam diusung oleh 17 kursi di parlemen, yakni PKS, Demokrat, dan PPP.

Sementara itu, Pradi yang notabene wakil Idris di pemerintahan saat ini didampingi dengan Afifah, eks caleg yang gagal melaju ke Senayan pada 2019 lalu.

Pradi-Afifah disokong koalisi gemuk dengan partai-partai mentereng, seperti Gerindra, PDI-P, Golkar, PKB, PAN, dan PSI.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/09/19001491/yakin-menang-berdasar-quick-count-idris-imam-klaim-akan-buka-pintu-kerja

Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke