Salin Artikel

Pemkot Pastikan Protokol Kesehatan Diterapkan di Pengungsian Korban Kebakaran Cengkareng Timur

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Barat memastikan protokol kesehatan (prokes) diterapkan di pengungsian korban kebakaran Cengkareng Timur.

Sebagai informasi, musibah kebakaran ini terjadi pada Senin (14/12/2020), sekitar pukul 05.00 WIB, dan berdampak kepada 470 jiwa.

Salah satu upaya pencegahan penularan Covid-19 yang dilakukan adalah dengan menyediakan masker untuk korban kebakaran.

"Sudah (ada masker) dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana)," ujar Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto di lokasi kebakaran Senin (14/12/2020).

Uus juga menyatakan bahwa ia telah menginstruksikan camat dan lurah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.

"Kita ingatkan camat, lurah untuk mengingatkan prokes karena dalam suasana musibah saya yakin warga pada panik," ujar Uus.

"Namun demikian dari jajaran pemkot sudah siap untuk bantu memfasilifasi agar warga survive," tambahnya.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak suku dinas kesehatan untuk melaksanakan tes cepat Covid-19 bagi warga.

Di samping itu, telah disediakan tempat cuci tangan portabel di sekitar posko pengungsian bagi korban.

Uus menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan enam tenda pengungsian.

"Sementara (tenda pengungsian) enam, dari seluruh UKPD saya kerahkan," tambah Uus.

Uus kemudian menegaskan bahwa pihaknya kini fokus pada pemulihan para korban.

"Ini yang jadi fokus kita untuk recovery agar mereka bisa terbantu untuk kebutuhan mendasar makan, minum, tempat tidur selama belum ada tempat tinggalnya nanti akan kita siapkan," tambahnya.

Menurut Uus, total warga yang terdampak berjumlah 470 jiwa.

Jumlah korban tersebut tersebar di dua kelurahaan, yakni di RT 1 RW 14 Kelurahaan Cengkareng Timur dan RW 16 Kelurahaan Kapuk.

Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka yang disebabkan oleh peristiwa ini.

"Jumlah KK (yang terdampak) di kedua kelurahan sama-sama 60 KK, Kapuk 60 kk, Cengkareng Timur 60 KK. Dengan jumlah jiwa 470 jiwa," jelasnya.

Awalnya, api muncul di RT 1 RW 14 Kelurahaan Cengkareng Timur, karena terbawa angin, api pun menyebar hingga ke Kelurahan Kapuk.

Sementara, menurut Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Eko Sumarno, peristiwa diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik.

"Kerugian yang ditimbulkan oleh peristiwa ini ditaksir mencapai Rp 1,5 milyar," ujar Eko ketika dikonfirmasi, Senin.

Api sendiri baru dapat dipadamkan pihaknya pada pukul 09.55 WIB.

Untuk memadamkan api, sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran yang terdiri dari 84 personel diterjunkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/14/17384031/pemkot-pastikan-protokol-kesehatan-diterapkan-di-pengungsian-korban

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke