Salin Artikel

Kantor Disdukcapil Tangsel Ditutup Sementara Setelah Pegawai Positif Covid-19

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan ditutup sementara akibat ditemukan seorang pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Seluruh aktivitas pelayanan kependudukan di Kantor Disdukcapil pun kini dihentikan hingga tiga hari ke depan.

Kadisdukcapil Tangerang Selatan Dedi Budiawan menjelaskan, satu pegawai tersebut diketahui positif setelah menjalani uji swab mandiri dan melaporkan hasil pemeriksaannya.

"Satu orang dan dia di bagian back office. Yang bersangkutan kena bersamaan dengan suaminya," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (15/12/2020).

Setelah mengetahui hasil swab pegawai tersebut, kata Dedi, pihaknya memutuskan untuk menutup kantor Disdukcapil mulai hari ini sampai tiga hari ke depan.

Langkah tersebut diambil guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Selama ditutup. seluruh area gedung disterilisasi dengan menyemprotkan cairan disinfektan.

"Mulai hari ini sampai Kamis. Jadi Jumat (18/12/2020) masuk kembali. Kemarin sudah kami lakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan," ungkapnya.

Menurut Dedi, pihaknya juga sudah melakukan pelacakan kasus dengan melakukan rapid test untuk seluruh pegawai di kantor Disdukcapil.

Nantinya, pegawai yang dinyatakan reaktif Covid-19 akan diminta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dengan uji swab.

"Di-rapid test dulu semua kemarin," kata Dedi.

Sementara ini, lanjut Dedi, pelayanan administrasi kependudukan hanya dapat dilakukan di kantor kelurahan dan kecamatan, serta gerai mal pelayanan publik yang ada di sejumlah titik.

"Yang buka hanya kantor kelurahan, kecamatan, sama mal pelayanan. Yang tutup cuma Dinas, jadi kelurahan, kecamatan, sama mal enggak tutup," kata Dedi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/15/13001461/kantor-disdukcapil-tangsel-ditutup-sementara-setelah-pegawai-positif

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke