Salin Artikel

[POPULER JABODETABEK] Soal "Anies Diejek Mega" | Kekesalan Anggota Dewan Terhadap PSI

Selain itu, kekesalan anggota Dewan DKI Jakarta terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang kerap mengkritisi anggaran juga masih menjadi berita hangat di kalangan masyarakat.

Berikut lima berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang Selasa kemarin:

1. Ketua DPRD DKI Bentak Pembuat Soal "Anies Diejek Mega"

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membentak guru SMP 250 Cipete bernama Sukirno karena sudah membuat soal ujian yang memakai nama Anies dan Mega.

Dalam soal tersebut dua nama tokoh politik tersebut digambarkan sebagai sosok yang berlawanan.

Soal tersebut dinilai mendiskreditkan nama Mega dan membuat citra nama Anies naik.

"Apa yang di otak Bapak apa sih, buat soal seperti itu? Bapak kan seorang guru," kata Pras di ruang Sidang Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Sukirno sempat berusaha menjelaskan tahapan pembuatan soal ujian tersebut, namun dipotong oleh Pras.

Baca selengkapnya di sini.

2. Batalnya Kenaikan Tunjangan Anggota DPRD DKI Berujung Kekesalan terhadap PSI

Sikap PSI yang kerap mengkritisi anggaran 'nyeleneh' di DPRD DKI memicu anggota Dewan dari partai lain untuk meluapkan kekesalan mereka dalam bentuk walk out.

Aksi meninggalkan ruangan tersebut dilakukan oleh sejumlah anggota DPRD DKI ketika Fraksi PSI hendak membacakan pandangan umum di sidang paripurna Senin kemarin.

Sebelumnya PSI mengkritisi Rancangan Kinerja Tahunan (RKT) DPRD DKI tahun 2021 yang memuat tentang kenaikan gaji dan tunjangan anggota Dewan.

Pada tahun 2020, masyarakat juga dihebohkan dengan anggaran pengadaan lem aibon oleh Pemprov DKI yang mencapai angka fantastis, yaitu Rp 82 miliar.

Banyak manuver lain yang juga dilakukan oleh partai bentukan tahun 2014 ini.

Baca selengkapnya di sini.

3. Simpatisan Rizieq Shihab Buat Kerumunan di Tangsel dan Minta ditahan

Rombongan yang mengatasnamakan Umat Islam Tangerang Selatan, yang juga merupakan simpatisan Front Pembela Islam (FPI), berkerumun di sekitar Mapolres Tangerang Selatan pada, Selasa (15/12/2020).

Mereka menuntut agar Pemimpin FPI Rizieq Shihab dibebaskan dari tahanan. Jika polisi menolak, maka mereka meminta untuk ikut ditahan bersama Rizieq.

Aksi yang sama juga sebelumnya dilakukan oleh puluhan simpatisan Rizieq di Ciamis dan Tangerang.

Baca selengkapnya di sini.

4. Koalisi Gemuk Keok oleh PKS di Depok, Pengamat: Wajar

Pengamat politik UNI Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai wajar jika pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang diusung oleh PKS di pilkada Depok 2020 memenangkan kontestasi politik tersebut, karena Depok merupakan basis wilayah PKS.

Sebesar apapun koalisi penantangnya, tidak akan sanggup mengalahkan PKS di kandangnya sendiri, ujar Adi.

Sebagai informasi, koalisi gemuk Pradi Supriatna-Afifah Alia yang bermodal 33 kursi dari Gerindra, PDI-P, Golkar, PAN, PKB, dan PSI kalah melawan pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono yang hanya berbekal 17 kursi dari PKS, Demokrat dan PPP.

Baca selengkapnya di sini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/16/07194321/populer-jabodetabek-soal-anies-diejek-mega-kekesalan-anggota-dewan

Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS Untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke