Salin Artikel

Tabrak Mobil dan Juru Parkir, Salshabilla Adriani Disebut dalam Kondisi Setengah Sadar

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Salshabilla Adriani diduga dalam keadaan setengah tidak sadar saat mengalami kecelakaan di Jalan Kemang Raya, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020) malam.

Mobil Mercedes hitam yang Salshabilla kendarai menabrak dua mobil yang tengah terparkir, yakni Mazda hitam dan Mazda putih.

Akibat insiden yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB itu, semua kendaraan tersebut ringsek.

Tak hanya mobil, Salshabilla juga tabrak juru parkir bernama Naid, yang belakangan diketahui mengalami luka ringan pada kepala dan dagunya.

Menurut keterangan salah satu pemilik mobil, Henry, mobil Salshabilla sempat oleng sebelum menabrak dua kendaraan lain.

"Saya lagi makan, mobil saya parkir. Terus saya dengar, jeder, dua kali. (Mobil saya) dihajar sama mobil dia," kata Henry.

Sempat berusaha kabur sebelum diamankan warga, Salshabilla berama beberapa orang di mobilnya kemudian dibawa ke Polsubsektor Kemang untuk menjalani pemeriksaan.

Henry menambahkan, Salshabilla tampak dalam kondisi setengah sadar saat diamankan. Ia menduga sang artis tengah mabuk.

"Kondisinya kayak nge-fly gitu. Enggak teratur ngomongnya," ujar Henry.

Sementara itu, Kanit Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan, kasus kecelakaan mobil Salshabilla sudah diselesaikan secara kekeluargaan.

Hal yang sama diungkapkan Kasatlantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Widodo usai menangani kasus kecelakaan tersebut.

Selain menanggung ganti rugi kerusakan dua mobil, pihak Salshabilla juga telah membiayai pengobatan Naid selaku korban luka-luka.

"Diganti rugi kerusakan oleh mereka (pihak Salshabilla). Informasi laporan anak buah, tukang parkir yang kena lecet sudah dibantu pengobatannya," tutur Widodo.

Hasil Tes Urine

Di waktu bersamaan, Widodo mengungkapkan pihak kepolisian telah melakukan tes urine kepada Salshabilla. Hasilnya, artis peran berusia 22 tahun itu negatif narkoba.

"Kalau pengaruh obat, hasil tes urine tidak (tidak dalam pengaruh obat atau narkoba) karena negatif," kata Widodo saat dihubungi, Selasa (16/12/2020).

Sehingga, Widodo menyimpulkan bahwa penyebab kecelakaan itu karena adanya kelalaian Salshabilla berkendara di malam hari.

"Iya (lalai). Namanya orang malam-malam bawa mobil, mungkin capek, mungkin lelah, mungkin dia sedang ngantuk juga bisa, atau menggunakan handphone (saat berkendara), lalai," ujar Widodo.

Bantahan Dugaan Mabuk

Sementara itu, manajemen Salshabilla Andriani, MADE Entertainment, membantah bahwa artisnya sedang mabuk saat terlibat dalam kecelakaan.

Dalam pernyataan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (16/12/2020), manajemen membenarkan bahwa kecelakaan mobil tersebut melibatkan Salshabilla Adriani. Namun, bukan berkondisi tengah mabuk.

"Salshabilla Adriani bebas dari pengaruh minuman keras ataupun hal-hal zat adiktif lainnya yang dibuktikan dengan beberapa laporan kejadian perkara dan tes urin yang dinyatakan negatif oleh pihak Polres Metro Jakarta Selatan," tulis pernyataan dari MADE Entertainment.

Pihak manajemen juga menyampaikan permohonan maaf dari Salshabilla Adriani atas kejadian tabrakan beruntun yang terjadi kemarin malam.

"Atas kejadian tersebut, Salshabilla Adriani menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang terlibat atas ketidaksengajaan yang disebabkan oleh kelelahan setelah menjalani aktivitas pekerjaan yang cukup padat pada saat kejadian berlangsung," sambungnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/16/16404461/tabrak-mobil-dan-juru-parkir-salshabilla-adriani-disebut-dalam-kondisi

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke