Salin Artikel

Kritik Satgas Depok: Jabodetabek Bergerak Sendiri-sendiri Tangani Covid-19

Selama ini, penanganan Covid-19 di Jabodetabek memang dilakukan oleh masing-masing wilayah yang berbeda kota dan kabupaten bahkan provinsi itu.

Padahal pergerakan orang begitu cair dari wilayah satu ke wilayah lainnya.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana menganggap, idealnya ada simpul kebijakan dari pemerintah pusat.

"Saat ini daerah-daerah di wilayah Jabodetabek itu bergerak sendiri-sendiri. Simpul ini sesuai kewenangan harusnya di pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendagri hadir," ujar Dadang kepada wartawan, Jumat (18/12/2020).

"Karena lintas kabupaten dan kota, lalu juga lintas provinsi, maka kewenangan (membuat simpul penanganan Covid-19 di Jabodetabek) itu harusnya pemerintah pusat," ungkapnya.

Contoh paling aktual, DKI Jakarta dalam waktu dekat akan menerapkan pembatasan aktivitas warga dan usaha pukul 19.00 WIB.

Sementara itu, Depok yang sudah lebih dulu memberlakukan kebijakan yang sama memberi batasan "jam malam" pukul 21.00 WIB.

"Nah penetapan jam 19.00 di DKI itu pun tidak komunikasi dengan wilayah sekitar," sebut Dadang.

"Jadi hal-hal seperti itu memang harusnya ada simpul (kebijakan di Jabodetabek) karena wilayah aglomerasi. Covid-19 kan tidak mengenal batas wilayah," lanjutnya.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Depok masih terus melonjak sejak pekan kedua November hingga sekarang.

Kini, pasien Covid-19 di Depok mencapai jumlah terbanyak sejak pandemi melanda pada Maret lalu, dengan 2.787 pasien per data terbaru kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/18/12521881/kritik-satgas-depok-jabodetabek-bergerak-sendiri-sendiri-tangani-covid-19

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Narkoba Lolos ke Kafe di Senopati, Pengamat: Perlu Kebijakan Komprehensif

Narkoba Lolos ke Kafe di Senopati, Pengamat: Perlu Kebijakan Komprehensif

Megapolitan
Dana KJP Plus Cair Bertahap, Gelombang Pertama untuk 576.263 Siswa

Dana KJP Plus Cair Bertahap, Gelombang Pertama untuk 576.263 Siswa

Megapolitan
Tak Ada Palang Otomatis, Warga Rawa Buaya Bikin Pagar Sendiri di Pelintasan Kereta

Tak Ada Palang Otomatis, Warga Rawa Buaya Bikin Pagar Sendiri di Pelintasan Kereta

Megapolitan
Mahasiswa Papua Demo di Patung Kuda dan Depan Kedubes Amerika, Polisi Siagakan 400 Personel

Mahasiswa Papua Demo di Patung Kuda dan Depan Kedubes Amerika, Polisi Siagakan 400 Personel

Megapolitan
Narkoba Lolos ke Kafe di Senopati, Pengamat: Pengawasan Pemprov DKI Lemah

Narkoba Lolos ke Kafe di Senopati, Pengamat: Pengawasan Pemprov DKI Lemah

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 5.734 Personel Gabungan Amankan Munajat 212 di Monas Besok

Polda Metro Kerahkan 5.734 Personel Gabungan Amankan Munajat 212 di Monas Besok

Megapolitan
2 Desember, PA 212 Gelar Doa Bersama di Monas sejak Dini Hari

2 Desember, PA 212 Gelar Doa Bersama di Monas sejak Dini Hari

Megapolitan
Susahnya Cari Kerja, Tua Muda Terhalang Sejumlah Syarat Melamar Pekerjaan...

Susahnya Cari Kerja, Tua Muda Terhalang Sejumlah Syarat Melamar Pekerjaan...

Megapolitan
Banjir di Jalan Margonda-Arif Rahman Hakim Depok Surut, Aktivitas Lalin Lancar

Banjir di Jalan Margonda-Arif Rahman Hakim Depok Surut, Aktivitas Lalin Lancar

Megapolitan
Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Ditargetkan Selesai Awal Desember

Megapolitan
Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Ulah Pengemudi Nissan Xtrail di Cengkareng: Terobos Pintu Pelintasan dan Tabrak Penjaga Pelintasan, Berujung Tertabrak KRL

Megapolitan
BPBD DKI: 25 RT di Jaktim Masih Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter

BPBD DKI: 25 RT di Jaktim Masih Banjir Pagi Ini, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter

Megapolitan
Selain Firli Bahuri, Hari Ini Polisi Juga Periksa Alex Tirta di Bareskrim Polri

Selain Firli Bahuri, Hari Ini Polisi Juga Periksa Alex Tirta di Bareskrim Polri

Megapolitan
Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Kisah Mereka yang Meninggal dalam Kesunyian...

Megapolitan
Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Baru Hujan Sehari Jakarta Kembali Kebanjiran, Sederet Penanganan Pemprov DKI Dipertanyakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke