Salin Artikel

Tak Merespons Dipanggil Tetangga, Perempuan di Cilandak Ditemukan Meninggal di Kamar Kontrakan

JAKARTA, KOMPAS.com - Mayat perempuan ditemukan di sebuah kamar kontrakan di Jalan Asem  II, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat (25/12/2020) sekitar pukul 08.30 WIB.

Mayat tersebut berinisial AF (46) dan diduga meninggal dunia karena sakit.

Kapolsek Cilandak, AKP Iskandarsyah mengatakan, saksi sekaligus ketua RT setempat, Ahmad (40) melihat lampu kamar kontrakan AF masih menyala. Saat itu, Ahmad baru selesai patroli keliling wilayahnya sekitar pukul 03.00 WIB.

“Selain itu, alarm dari handphone milik AF terus berbunyi,” kata Iskandarsyah saat dikonfirmasi, Jumat (25/12/2020) siang.

Iskandarsyah menambahkan, seorang tukang sayur langganan AF mengantarkan sayur ke kamar kontrakan AF sekitar pukul 05.35 WIB.

Tukang sayur mengetuk pintu kontrakan dan memanggil AF tetapi tak mendapatkan respons.

“Selanjutnya sayur tersebut dititipkan ke tetangga Ibu Haji Mahmudah (pemilik kontrakan),” tambah Iskandarsyah.

Setelah itu, anak Mahmudah, Ade (30) mencoba kembali menyambangi kamar AF untuk mengantarkan sayur. AF kembali tak merespons panggilan Ade.

“Karena merasa curiga, saksi-saksi mencoba membuka jendela kamar kontrakan korban, dan melihat korban dalam keadaan posisi terlentang dan mulut mengeluarkan busa,” tambah Iskandarsyah.

Penemuan mayat AF kemudian dilaporkan ke Polsek Cilandak. Mayat AF dievakuasi dengan prosedur protokol kesehatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/25/14082341/tak-merespons-dipanggil-tetangga-perempuan-di-cilandak-ditemukan

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke