Salin Artikel

Jakarta Diprediksi Hujan Lebat di Malam Tahun Baru, BNPB: Dapat Picu Banjir dan Longsor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan DKI Jakarta berpotensi diguyur hujan lebat pada malam Tahun Baru, Kamis (31/12/2020).

Kota penyangga Jakarta, seperti Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi juga diprediksi hujan lebat.

Hujan lebat di DKI Jakarta juga diprakirakan terjadi pada awal 2021, yakni 1-2 Januari.

Selain itu, potensi hujan lebat pada awal 2021 juga diprediksi terjadi di 18 provinsi lainnya di Indonesia.

Oleh karena itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat tetap di rumah pada malam pergantian tahun 2020 ke 2021.

"Melihat adanya potensi hujan lebat di beberapa wilayah, BNPB memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi potensi cuaca yang dapat memicu terjadinya bencana banjir dan tanah longsor," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Kamis.

Selain mengantisipasi terjadinya bencana, warga juga diimbau tetap di rumah untuk mencegah penularan Covid-19.

"Dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19 di Tanah Air, BNPB juga mengajak seluruh komponen agar tetap berada di rumah dan tidak melakukan aktivitas di luar," ujar Raditya.

Daftar wilayah yang berpotensi hujan lebat

Sejumlah wilayah yang berpotensi diguyur hujan lebat meliputi wilayah Menteng dan Tanah Abang di Jakarta Pusat; Kebon Jeruk dan Kembangan di Jakarta Barat.

Berikutnya, Tangerang, Cibodas, Karawaci, Pinang, dan Karang Tengah di Kota Tangerang; serta Tigaraksa, Curug, Cikupa, Panongan, Kelapa Dua, dan sekitarnya di Kabupaten Tangerang.

Kemudian, potensi hujan lebat dapat meluas ke wilayah Pulogadung, Jatinegara, Cakung, Matraman, Kramatjati, Duren Sawit, dan Makasar di Jakarta Timur; Kelapa Gading di Jakarta Utara.

Lalu, Tebet, Setiabudi, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Kebayoran Lama, Cilandak, Kebayoran Baru, Pancoran, dan Pesanggrahan di Jakarta Selatan.

Selanjutnya, wilayah Pondok Gede di Bekasi; dan Serpong, Serpong Utara, Pondok Aren, Ciputat, Ciputat Timur di Tangerang Selatan.

Banjir di awal tahun 2020

Setahun lalu, hujan tak kunjung berhenti mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada malam pergantian tahun, 31 Desember 2020.

Akibatnya, banjir hebat merendam wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi pada Tahun Baru 2020.

BMKG saat itu mencatat curah hujan ekstrem yang mencapai hingga 377 milimeter (mm) terjadi sejak 31 Desember 2019 sore sebagai penyebab utama banjir.

Angka tersebut merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa wilayah Jabodetabek. Tercatat, rekor sebelumnya terjadi pada 2007 yang mencapai 340 mm per hari.

Saat itu, hujan tak kunjung surut selama berjam-jam.

Namun, perayaan Tahun Baru ketika itu masih tetap gegap gempita digelar di berbagai titik di Ibu Kota. Usai tengah malam, warga kembali ke rumah dan beristirahat.

Tanpa disangka, pagi harinya, warga dikejutkan dengan bencana yang sudah di depan mata.

Masyarakat bukan hanya dipusingkan dengan tingginya genangan air di sekitar rumah mereka, tetapi juga mengalami krisis listrik, air, dan mobilitas.

Akibat banjir, Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan listrik selama sekitar satu hari guna menghindari terjadinya korsleting.

Sementara itu, luapan banjir membuat transportasi umum Jabodetabek, seperti Commuter Line dan bus transjakarta tidak beroperasi di beberapa rute.

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/12/31/19511211/jakarta-diprediksi-hujan-lebat-di-malam-tahun-baru-bnpb-dapat-picu-banjir

Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke