Salin Artikel

Pemkot Tangerang Berencana Bedah 250 Rumah Warga pada Tahun Ini

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) berencana membedah 250 rumah warga Kota Tangerang pada tahun ini.

"Perencanaan di 2021, Dinas Perkim Kota Tangerang bakal membedah 250 rumah," kata Kepala Bidang Pembangunan Disperkim Kota Tangerang Surya Fani Silitonga ketika dikonfirmasi, Rabu (6/1/2021) sore.

Surya berujar, warga yang ingin rumahnya dibedah rumah harus mengajukan ke kelurahan setempat.

Lalu, warga yang rumahnya layak dibedah akan mendapat rekomendasi dari kelurahan.

Setelah itu, pihak kelurahan melanjutkan rekomendasi ke kecamatan.

"Baru dari kecamatan yang melanjutkan ke Disperkim Kota Tangerang," kata Surya.

Surya menjelaskan, pemilik rumah harus mendapatkan surat rekomendasi dari kelurahan karena pihak kelurahan yang mengetahui layak tidaknya rumah yang diajukan untuk dibedah.

"Dari pengajuan-pengajuannya, nanti kami verifikasi lagi langsung di lapangan," tutur Surya.

Meskipun telah merencanakan program bedah 250 rumah, Surya belum bisa memastikan anggaran program tersebut.

"Kan kami melihat kondisi saat ini, bebas saja kalau berencana. Tapi kan, setelah nanti lihat dokumen, ada enggak anggarannya. Kan ini masih pandemi," kata dia.

Menurut Surya, salah satu opsinya, program bedah rumah tersebut akan menggunakan anggaran Badan Amil dan Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang.

"Ini juga bedah rumah masih perencanaan saja. Kalau bedah rumahnya sudah berstatus darurat, pakai BAZNAS seadanya," tambah dia.

Surya meminta warga yang ingin rumahnya dibedah untuk segera mengajukan dan melapor ke kelurahan.

"Ikuti tata caranya. Ke kelurahan setempat dulu. Mumpung masih awal tahun," kata Surya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/06/20365471/pemkot-tangerang-berencana-bedah-250-rumah-warga-pada-tahun-ini

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke