Salin Artikel

Ada Temuan Potongan Jenazah, Keluarga Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Dibawa ke RS Polri

Sebanyak 11 orang keluarga korban diberangkatkan dengan menggunakan bus antar jemput Bandara Soekarno-Hatta seiring dengan adanya temuan potongan jenazah yang diduga berasal dari penumpang pesawat tersebut.

Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian menjelaskan, 11 orang tersebut merupakan pihak keluarga dari dua orang penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh pada Sabtu kemarin.

"Ada dua keluarga yang melaporkan bahwa mereka merupakan bagian daripada penumpang SJ 182. Dari Pontianak dan dari Sumatera Selatan, dua keluarga," kata Adi, di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu.

Menurut Adi, pihaknya sudah melakukan pendataan terhadap dua keluarga tersebut dan berkoodinasi dengan Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk langsung mengantar mereka ke posko Disaster Victim Identification (DVI).

Pihak keluarga korban tersebut akan memberikan sejumlah data atau informasi yang dibutuhkan dalam proses identifikasi korban.

"Yang bersangkutan sudah kami datakan. Kemudian mengantarkan keluarga tersebut ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan antomortem dalam rangka proses identifikasi," ujar dia.

Pada Minggu pagi, sejumlah keluarga korban pesawat Sriwijaya Air juga terlihat meninggalkan area crisis center Bandara Soekarno-Hatta menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Pada sekitar pukul 09.40 WIB, dua orang perempuan dikawal petugas dari area tunggu posko informasi menuju bus antar jemput penumpang Bandara Soekarno-Hatta.

Tak lama kemudian, terlihat satu orang perempuan dan laki-laki dituntun keluar oleh Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian dari ruang tunggu.

Berderai air mata, perempuan itu berjalan menuju bus antar jemput yang juga berisi keluarga penumpang Sriwijaya Air yang lain.

Serpihan badan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan beberapa potongan jenazah yang diduga penumpang pesawat itu kembali tiba di Posko SAR Terpadu Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Minggu siang.

"Kami kembali menerima barang bukti dari anggota tim yang telah bekerja, berupa tiga kantong serpihan pesawat, kemudian lima kantong berisi potongan (tubuh) manusia," kata Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman di lokasi.

Serpihan badan pesawat akan diserahkan ke KNKT, sementara potongan tubuh manusia diterima Tim DVI RS Polri.

Dengan demikian, total sudah terdapat enam kantong jenazah berisi potongan tubuh yang telah diserahkan RS Polri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/10/17501431/ada-temuan-potongan-jenazah-keluarga-korban-kecelakaan-sriwijaya-air

Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke