Salin Artikel

Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkot Bogor Tunda KBM Tatap Muka

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menunda kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka yang menurut rencana dimulai pada Senin (11/1/2021).

Keputusan itu diambil setelah Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Kantor Kementerian Agama Kota Bogor, Dewan Pendidikan, dan masukan dari orangtua murid.

Bima mengatakan, ada tiga hal yang melandasi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bogor ditunda, yaitu kesiapan penerapan protokol kesehatan di setiap sekolah, persetujuan dari orangtua dan komite sekolah, serta situasi Covid-19.

Menurut Bima, tiga aspek tersebut belum bisa terpenuhi.

Oleh sebab itu, dia mengambil kebijakan dengan menunda kegiatan PTM demi keselamatan peserta didik.

“Saat ini, setelah dilakukan kajian, dilakukan survey, tiga hal tadi belum terpenuhi. Sebagian besar sekolah masih belum siap, baik protokol kesehatannya maupun dukungan dari orangtuanya. Dan secara umum, di Kota Bogor kasus Covid-19 justru trennya (Covid-19) sekarang sedang naik. Rumah sakit tingkat keterisian tempat tidurnya sudah tinggi,” ungkap Bima, Minggu (10/1/2021).

Bima mengaku belum dapat mengambil keputusan soal pelaksanaan KBM tatap muka di Kota Bogor mengingat kasus Covid-19 terus meningkat.

Kata dia, saat ini yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan para tenaga pengajar dan peserta didik.

“Selama tiga hal itu belum terpenuhi, ya bisa sampai akhir tahun belum bisa dimulai. Kalau pertengahan tahun Covid-19 bisa dikatakan terkendali, kami bisa mulai lakukan simulasi. Tapi kalau belum terkendali, sampai akhir tahun pun tidak akan kita buka,” kata Bima.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sabtu (9/1/2021), jumlah kasus Covid-19 mencapai 6.062 kasus. Terjadi penambahan 74 kasus baru di hari itu.

Sebanyak 978 orang masih dinyatakan positif Covid-19, 4.948 orang sudah dinyatakan sembuh, serta 136 orang meninggal.

Sementara itu, dari 21 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor, tingkat keterisian tempat tidur isolasi sudah mencapai 84,4 persen.

Saat ini, Pemkot Bogor telah membangun rumah sakit (RS) darurat di kawasan GOR Pajajaran untuk menampung pasien yang memiliki gejala ringan hingga sedang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/11/10303251/kasus-covid-19-meningkat-pemkot-bogor-tunda-kbm-tatap-muka

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke