Salin Artikel

Kasus Kematian Tinggi, Tangsel Jadi Prioritas Dapat Vaksin Covid-19 Dibanding Kota Tangerang

Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramuji menjelaskan, dua kota tersebut memang memenuhi kriteria sebagai wilayah prioritas penerimaan vaksin, karena berdekatan dengan DKI Jakarta.

Namun, Tangerang Selatan dipilih lantaran kasus Covid-19 di wilayah tersebut lebih tinggi dibandingkan Kota Tangerang.

"Iya jadi ada dua hal. Pertama karena berdekatan dengan DKI Jakarta, dan satu lagi di sini masih zona merah dan kasusnya lebih tinggi," ujar Ati kepada wartawan, Selasa (12/1/2021).

Terlebih lagi, Tangerang Selatan menjadi wilayah dengan case fatality rate atau kasus kematian akibat Covid-19 tertinggi di wilayah Provinsi Banten.

"Terutama case fatality rate-nya tertinggi se Banten," kata Ati.

Tangerang Selatan dan Kota Serang menjadi wilayah yang diprioritaskan mendapatkan jatah vaksin Covid-19 pada pendistribusian termin pertama di wilayah Banten.

Ati mengatakan, dua wilayah tersebut dipilih berdasarkan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk mendahulukan ibu kota provinsi dan wilayah yang berdekatan dengan DKI Jakarta.

Kota Serang merupakan Ibu Kota Provinsi Banten, sedangkan Tangerang Selatan menjadi wilayah yang bersebelahan dengan DKI Jakarta.

"Itu sasarannya sesuai arahan Kemenkes hanya dua kota dipilih, yaitu Tangerang Selatan yang berdekatan dengan DKI, dan Serang ibu kota provinsi," kata dia.

Sementara itu, untuk enam kabupaten/kota lainnya, kata Ati, baru akan dikirimkan pada termin kedua setelah Provinsi Banten mendapat vaksin tambahan pada pekan ketiga Januari 2021.

Tangerang Selatan dipastikan akan mendapatkan 8.901 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac untuk vaksinasi tahap pertama.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany sebelumnya mengatakan, Tangsel dipastikan akan mendapatkan 8.901 dosis Vaksin Covid-19 Sinovac untuk vaksinasi tahap pertama.

Menurut Airin, jumlah dosis yang diterima masih kurang untuk melakukan vaksinasi seluruh tenaga kesehatan di Tangerang Selatan yang berjumlah 10.461 orang.

Namun, Airin memastikan bahwa kekurang vaksin itu akan segera dikirimkan selama berjalannya vaksinasi Covid-19.

"Jadi masih ada kurang dan nanti akan ditambahkan," kata Airin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/12/21184801/kasus-kematian-tinggi-tangsel-jadi-prioritas-dapat-vaksin-covid-19

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke