Salin Artikel

Masih Padatnya Arus Lalu Lintas di Jakarta Meski PSBB Diperketat....

Contohnya di Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan pada Kamis (14/1/2021) pukul 17.49, tepatnya di depan Halte Transjakarta Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kendaraan yang didominasi sepeda motor terlihat padat tanpa jarak, kendaraan roda empat banyak terhenti karena kepadatan tersebut. Macet dan penuh kerumunan pengendara sepeda motor.

Beberapa petugas polisi lalu lintas juga terlihat sibuk mengurai kemacetan di perempatan agar penumpukan kendaraan menuju arah selatan bisa tetap berjalan.

Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang mungkin baru pulang bekerja.

Sementara itu, pantauan untuk Jalan Warung Buncit arah utara terlihat lengang dan sepi.

Tidak hanya itu, terlihat pula beberapa warung makan penuh oleh pelanggan, beberapa orang bahkan memarkirkan kendaraan di badan jalan, sehingga menambah kemacetan.

Saking macetnya, Kompas.com kesulitan untuk mengambil gambar karena arus lalu lintas yang kian padat dan tidak ada tempat untuk memberhentikan kendaraan sejenak.

Fakta di lapangan ini menimbulkan pertanyaan, sejauh mana PSBB di DKI Jakarta berhasil diterapkan?

Hanya bisa dilakukan dengan kedisiplinan masyarakat

Wagub Riza Patria mengatakan, tidak ada yang bisa melakukan perubahan besar protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, kecuali masyarakat itu sendiri.

Ariza mengatakan, apa pun upaya yang dilakukan pemerintah, mulai dari menambah fasilitas kesehatan, menambah lahan pemakaman, menambah tenaga medis, dan lain sebagainya, hanya mampu berpengaruh sampai 20 persen.

Begitu juga dengan penerapan PSBB kali ini, yang dia nilai masih belum terlihat menurunkan angka penyebaran Covid-19 secara signifikan, justru malah bertambah.

"Apa yang dilakukan oleh pemerintah hanya berkontribusi 20 persen terhadap keberhasilan kita mengurangi memutus mata rantai. 80 persen keberhasilan kita untuk mengurangi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terletak pada kepatuhan dan disiplin masyarakat," kata Ariza.

Seperti diketahui, pada 13 Januari 2021, kasus Covid-19 di DKI Jakarta bertambah 3.476 kasus, tertinggi selama pandemi.

Dengan penambahan kasus tersebut, pasien yang dirawat atau isolasi mandiri kini tercatat sebanyak 19.459 orang.

Pasien sembuh berada di angka 191.635 orang dan pasien meninggal dunia sebanyak 3.634 orang.

Catatan Redaksi:

Redaksi melakukan perbaikan judul dan isi berita berita ini pada Kamis (14/1/2021) pukul 17.01. Isi berita diperbaiki setelah mendapat informasi terbaru dari salah seorang pengunjung soal situasi di sebuah kedai kopi yang sebelumnya ditulis sebagai pelanggaran protokol kesehatan.

Atas kekeliruan ini, redaksi meminta maaf.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/06340731/masih-padatnya-arus-lalu-lintas-di-jakarta-meski-psbb-diperketat

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke