Salin Artikel

Jelang Vaksinasi Covid-19 di Jabodetabek, Ini Pertanyaan yang Harus Dijawab Calon Penerima Vaksin

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama bakal serentak dilaksanakan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Tangerang Selatan pekan ini.

Bogor, Depok, dan Bekasi bakal melaksanakan vaksinasi perdana Covid-19 mulai hari ini, Kamis (14/1/2021).

Sementara itu, area DKI Jakarta dan Tangerang Selatan akan memulai penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama pada Jumat (15/1/2021).

Di sisi lain, Kota Tangerang baru akan menjalankan program vaksinasi mulai Februari mendatang.

Sebelum pelaksanaan vaksinasi, Dinas Kesehatan dan pemerintah kota masing-masing terlebih dahulu melakukan screening terhadap calon penerima.

Sebab, tak semua masyarakat bisa mendapat vaksin Covid-19 buatan Sinovac.

Hal ini tertuang pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK.02.02/4/1/2021.

Ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi calon penerima vaksin Sinovac yang dapat diketahui melalui pertanyaan dan pemeriksaan.

Ada 16 pertanyaan di luar pemeriksaan suhu dan tekanan darah yang wajib calon penerima jawab sebelum vaksinasi.

Vaksinasi tidak diberikan

Tanpa perlu menjawab pertanyaan, calon penerima dipastikan tidak boleh mendapat suntikan vaksin Sinovac bila hasil pengukuran tekanan darah diketahui berada di angka lebih dari 140/90.

Kemudian, vaksinasi tahap pertama juga tidak dapat diberikan kepada mereka yang menjawab 'Ya' untuk 12 pertanyaan berikut:

  1. Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita Covid-19?
  2. Apakah Anda sedang hamil atau menyusui?
  3. Apakah Anda mengalami gejala ISPA seperti batuk/pilek/sesak napas dalam tujuh hari terakhir?
  4. Apakah ada anggota keluarga serumah yang kontak erat/suspek/konfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19?
  5. Apakah Anda sedang mendapatkan terapi aktif jangka panjang?
  6. Apakah Anda menderita penyakit jantung (gagal jantung/penyakit jantung coroner)?
  7. Apakah Anda menderita penyakit Autoimun Sistemik (SLE/Lupus, Sjogren, vaskulitis, dan autoimun lainnya)?
  8. Apakah Anda menderita penyakit ginjal? (penyakit ginjal kronis/ sedang menjalani hemodialysis/ dialysis/ peritoneal/ transplantasi ginjal/ sindroma nefrotik dengan kortikosteroid)
  9. Apakah Anda menderita penyakit Reumatik Autoimun/Rhematoid Arthritis)?
  10. Apakah Anda menderita penyakit saluran pencernaan kronis?
  11. Apakah Anda menderita penyakit Hipertiroid/hipotiroid karena autoimun?
  12. Apakah Anda menderita penyakit kanker, kelainan darah, imunokompromais/ defisiensi imun, dan penerima produk darah/ transfusi?

Selain 12 pertanyaan di atas, calon penerima juga tidak bisa diberikan vaksin apabila menderita HIV. Dengan catatan, pasien harus mengetahui angka CD4.

Bila CD4 kurang dari 200 atau malah tidak diketahui angkanya, maka pasien HIV tidak akan diberikan vaksin.

Vaksinasi ditunda atau diberikan dengan syarat

Ada beberapa kondisi yang membuat calon penerima vaksin Sinovac tahap pertama terpaksa harus menunda mendapatkan suntikan.

Pertama, calon penerima vaksin wajib melakukan pengukuran suhu sebelum pelaksanaan.

Jika diketahui bersuhu tubuh lebih dari 37,5 derajat celsius atau dalam keadaan demam, maka vaksinasi harus ditunda sampai calon penerima sembuh.

Kemudian, calon penerima kembali menjalani proses screening dari awal.

Kedua, merujuk pada pertanyaan nomor 14: "Apakah Anda menderita penyakit Diabetes Melitus?", apabila penderita diketahui terkontrol dengan HbA1C di bawah 58 mmol/mol atau 7,5 persen, maka mereka berhak diberikan vaksinasi.

Ketiga, berdasarkan pertanyaan: "Apakah Anda memiliki penyakit paru (asma, PPOK, TBC)?", maka calon penerima harus menunda mendapat vaksinasi hingga kondisi mereka terkontrol baik.

Khusus pasien tuberkulosis yang dalam masa pengobatan, mereka dapat disuntik vaksin minimal setelah dua minggu mengonsumsi obat anti TBC.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/14/09244971/jelang-vaksinasi-covid-19-di-jabodetabek-ini-pertanyaan-yang-harus

Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke