Salin Artikel

Kerumunan di Flyover Rasuna Said, Polisi Amankan Sejumlah Motor, termasuk Vespa Gembel

Pantauan Kompas.com, anggota Polsek Setiabudi sempat memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor dari sejumlah pengendara motor.

Pemilik kendaraan bermotor tak bisa menunjukkan surat-surat yang diminta.

Sejumlah kendaraan bermotor diamankan polisi dari kerumunan itu, termasuk vespa yang telah dimodifikasi bagian rangka atau lazim disebut “vespa gembel”.

Vespa terlihat memiliki ban motor lebih dari empat. Ada rubber cone dan botol oli samping di atas motor vespa tersebut.

“Beberapa kendaraan yang tidak memiliki surat. Yang tidak memiliki surat ini kita amankan di Polsek,” ujar Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno saat ditemui di Flyover Rasuna Said, Minggu (24/1/2021) dini hari.

Pengendara motor lainnya kemudian diminta untuk pulang ke rumah masing-masing.

Yogen mengatakan, kerumunan warga tersebut berasal dari klub motor.

“Dan yang lain kita bubarkan untuk kembali ke rumah masing-masing karena ini sudah tengah malam dan beberapa kita akan lakukan rapid test untuk mengetahui apakah mereka tertular Covid-19 atau bukan,” ujar Yogen.

Yogen mengatakan, pembubaran kerumunan di Flyover Rasuna Said dilakukan oleh Polsek Setiabudi, Tim Pemburu Covid-19 Polres Metro Jakarta Selatan, TNI, dan satpol PP.

Ia mengimbau masyarakat bisa membantu menginformasikan jika melihat adanya kerumunan.

“Jadi kita butuh juga informasi dari masyarakat apabila ada (kerumunan), langsung kita bubarkan,” ujar Yogen.

Polisi membubarkan kerumunan sekitar pukul 00.50 WIB. Pengendara motor, termasuk pengendara vespa gembel kocar-kacir saat dibubarkan polisi.

Kerumunan warga ini terpantau di Flyover Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Minggu (23/1/2021) dini hari.

Sekitar pukul 00.30 WIB, warga memarkirkan kendaraannya hingga ke tengah jalan.

Mereka terlihat duduk di pinggir jembatan dan di jalan.

Pedagang kopi keliling juga terlihat menjajakan minuman di tengah kerumunan.

Mayoritas warga terlihat santai dan mengobrol tanpa menjaga jarak.

Seorang warga di sekitar lokasi, Reza mengatakan, kerumunan warga di sekitar Flyover Rasuna Said sudah terjadi sekitar pukul 23.30 WIB.

Menurut dia, warga yang nongkrong hingga tengah jalan mengganggu lalu lintas.

“Mereka tadi membahayakan pengguna jalan lainnya. Sangat meresahkan,” ujar Reza saat ditemui di sekitar lokasi kerumunan, Minggu (24/1/2021) dini hari.

Reza berharap petugas tetap melakukan patroli rutin untuk membubarkan adanya kerumunan.

Dengan begitu,  penularan Covid-19 bisa terputus dan pengguna lebih nyaman saat berkendara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/24/07164231/kerumunan-di-flyover-rasuna-said-polisi-amankan-sejumlah-motor-termasuk

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke