"Salah satu rumah sakit di wilayah Cimanggis. Saya belum bisa sebutkan di mana," kata juru bicara satgas, Dadang Wihana, kepada wartawan pada Senin (25/1/2021).
"Di sana ada 28 bed (tempat tidur). Mudah-mudahan saja ini berhasil," katanya.
Pengembangan rumah sakit khusus ibu hamil dan melahirkan yang positif Covid-19 ini disebut juga didorong oleh Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI).
Dadang melanjutkan, ada beberapa kasus di Depok di mana pelayanan bagi ibu hamil bercampur dengan pasien Covid-19 yang lain karena belum ada RS khusus untuk itu.
Ini menjadi alasan rumah sakit khusus maternal dan neonatal Covid-19 itu dianggap perlu.
"Saat ini kan untuk yang hamil yang Covid-19 tidak secara khusus pertolongannya ketika persalinan sehingga dirawatnya bersama-sama dengan pasien lain," kata Dadang soal alasan rencana kerja sama ini.
"Ini untuk memudahkan saja," tambahnya.
Hingga data diperbarui kemarin, Depok sudah melaporkan 24.536 kasus Covid-19 sejak Maret 2020.
Kini, masih ada 4.786 pasien Covid-19 di Depok yang mesti menjalani isolasi maupun dirawat di RS, terbanyak sepanjang riwayat pandemi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/25/20170621/rs-covid-19-khusus-ibu-hamil-dan-melahirkan-di-depok-dijajaki-di