Salin Artikel

Fakta Pencuri Hand Sanitizer di Transjakarta, Ditangkap di Halte Blok M hingga Akui Sakit Kaki

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Transjakarta menangkap pria pencuri hand sanitizer di bus rute Ragunan-Halimun. Aksi pencurian tersebut diketahui terjadi pada Rabu (20/1/2021) lalu.

Pencurian itu terungkap ketika potongan rekaman yang menampilkan pelaku mencuri hand sanitizer tersebar viral di media sosial. Dalam rekaman video itu, pelaku tampak menggunakan kaos oranye, bermasker hitam, dan topi merah dengan membawa tas hitam.

Ketika hendak turun, pelaku terlihat langsung menuju tiang tempat hand sanitizer diletakkan. Kemudian, dia langsung mengambil botol hand sanitizer dan memasukkan ke tas hitam yang dibawanya.

Lantas, bagaimana pelaku bisa tertangkap?

Pelaku ditangkap pada Minggu (24/1/2021) di Halte Transjakarta Polda Metro Jaya ketika hendak naik bus rute Blok M-Kota. Petugas halte Transjakarta bernama Fikri Afif sudah mencurigai pelaku karena dia menggunakan setelan baju yang sama seperti dalam rekaman video yang viral di medsos.

Afif kemudian melaporkan keberadaan pelaku kepada petugas DKO bernama Joko untuk ditindaklanjuti.

Petugas DKO pun langsung menangkap pelaku ketika dia turun di Halte Transjakarta Blok M.

Apa Alasan Pelaku Mencuri Hand Sanitizer?

Kepada petugas, pelaku mengakui perbuatannya yang telah mencuri hand sanitizer. Dia nekat mengambil hand sanitizer karena hendak digunakan untuk pengobatan kakinya yang sakit.

Apakah Pelaku Diberi Sanksi?

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, pelaku telah diberi sanksi atas perbuatannya itu. Meski demikian, Jhony tak menjelaskan secara detail jenis sanksi yang diberikan kepada pelaku.

Jhony hanya menyampaikan, kedua belah pihak memutuskan untuk menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan.


Pelaku juga membuat surat pernyataan resmi yang berisi pengakuan dan permohonan maaf atas kesalahannya mengambil hand sanitizer.

“Pelaku sudah membuat surat pernyataan resmi terkait kesalahannya. Selanjutnya sebagai efek jera, turut diberikan sanksi,” kata Jhony dalam siaran pers, Senin (25/1/2021).

Bagaimana Langkah Transjakarta agar Kejadian Serupa Tidak Terjadi Lagi?

Lebih lanjut, Jhoni mengatakan, Transjakarta akan menambah petugas keamanan di halte maupun di dalam bus untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

“Kami juga mengajak masyarakat khususnya pelanggan Transjakarta untuk turut berpartisipasi dalam menjaga fasilitas publik demi kepentingan bersama,” ujar Jhony.

Jhony juga mengimbau masyarakat untuk tetap beraktivitas di rumah apabila tidak ada keperluan mendesak. Apabila harus bekerja ke luar rumah, masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/26/13374021/fakta-pencuri-hand-sanitizer-di-transjakarta-ditangkap-di-halte-blok-m

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke