"Paling hanya ruam atau sedikit benjol di suntikannya. Itu saja, enggak ada (efek samping) yang berat," tutur Liza, Jumat (29/1/2021).
Kendati demikian, Dinkes Kota Tangerang telah mendirikan Kelompok Kerja Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (Pokja KIPI) untuk mengantisipasi adanya tenaga kesehatan yang mengalami efek samping usai divaksinasi.
Pokja KIPI didirikan di setiap puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kota Tangerang.
"Sampai sekarang, Pokja KIPI juga belum melaporkan adanya nakes yang mengalami sakit apa pun," papar dia.
Liza mengungkapkan, ada 3.800 tenaga kesehatan dari 10.100 tenaga kesehatan yang sudah disuntik vaksin Covid-19 hingga saat ini.
Ada 300 tenaga kesehatan yang tidak bisa disuntik vaksin karena beberapa alasan.
"Yang tidak bisa divaksin hampir 3 persennya. Mereka penyintas Covid-19, ibu hamil atau menyusui, punya penyakit komorbid," ucap Liza.
Liza berharap, tenaga kesehatan lainnya akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pekan ini.
Lalu, Dinkes Kota Tangerang akan mendata tenaga kesehatan lain yang belum terdata di data awal pekan depan.
"Kami akan lakukan penyisiran ke nakes lain. Mungkin ada nakes yang belum dapat informasi. Nakes kan enggak cuma dokter, ada perawat atau bidan, dan lainnya," tutur Liza.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/01/29/21572971/kadinkes-tangerang-tak-ada-efek-samping-berat-usai-vaksinasi-covid-19