Salin Artikel

Revitalisasi JPO Karet Sudirman untuk Kenang Nakes yang Tuai Pro Kontra...

Menurut rencana, JPO ini akan direvitalisasi dengan tema Kapal Pinisi dan dilengkapi dengan Anjungan Pandang Jakarta yang menunjukkan perkembagan Ibu Kota.

Dikutip dari akun Instagram resmi Dinas Bina Marga DKI Jakarta, @binamargadki, JPO Ini didedikasikan untuk mengenang perjuangan tenaga kesehatan selama pandemi Covid-19.

Salah satu upaya untuk menunjukkan apresiasi tersebut adalah dengan menambah galeri apresiasi bagi tenaga kesehatan.

"Revitalisasi JPO Karet Sudirman yang didedikasikan untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan tenaga medis dalam menangani pandemi virus Corona (Covid-19)," tulis Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Jumat (29/1/2020).

Namun, rencana pemberian apresiasi kepada tenaga kesehatan berbuah pertanyaan dari warganet.

Menurut mereka, Pemprov DKI Jakarta sebaiknya fokus dalam megendalikan penyebaran Covid-19 agar para tenaga kesehatan turut terbantu.

Kendati demikian, tak sedikit pula yang memuji langkah Pemprov DKI Jakarta.

Penjelasan Dinas Bina Marga

Menanggapi pro dan kontra ini, Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, revitalisasi JPO tersebut akan menggunakan dana koefisien kelebihan lantai bangunan (KLB), tidak menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

"Non-APBD, dana KLB lanjutan JO Sudirman tahap 1," kata Hari, Minggu (31/1/2021).

Hari memaparkan, JPO tersebut direvitalisasi karena struktur bangunan memang sudah perlu diperbaiki, bukan khusus untuk membuat JPO sebagai apresiasi untuk tenaga kesehatan.

Apresiasi kepada tenaga kesehatan diberikan karena infrastruktur penunjang itu dibangun saat pandemi Covid-19.

Bahkan, menurut dia, JPO tersebut dibangun untuk menunjang promosi mobilitas aktif, seperti pesepeda dan pejalan kaki, serta mendorong peralihan moda angkutan pribadi ke moda angutan rendah emisi.

"Adapun monumen nakes itu hanya fungsi tambahan sebagai penghormatan karena dibangun pas momentumnya dengan pandemi, namun bukan tujuan utama," tutur dia.

Fasilitas lain

Tak hanya itu, JPO tersebut akan dilengkapi kamera CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk menjamin keamanan para pengguna.

Fasilitas lainnya, yakni jembatan penyeberangan sepeda. Dengan demikian, JPO ini dapat dimanfaatkan oleh para pesepeda yang dilengkapi dengan bike lounge.

Guna menunjang kenyamanan para pesepeda, Dinas Bina Marga DKI Jakarta menyediakan lift yang mampu mengangkut beban hingga 3.000 kilogram.

Nantinya, lift ini dapat mengangkut hingga delapan sepeda beserta pengendaranya.

"Maupun kaum disabilitas yang membutuhkan," tulis Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Tertunda akibat pandemi

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, revitalisasi JPO Karet Sudirman sebetulnya sudah direncanakan sejak lama, berbarengan dengan rencana revitalisasi tiga JPO lainnya di kawasan Senayan Sudirman.

Namun, proyek revitalisasi tersebut tertunda akibat pandemi Covid-19.

"Revitalisasi JPO Karet Sudirman merupakan kelanjutan dan kesatuan paket pembiayaan, bersama revitalisasi 3 JPO sebelumnya di kawasan Senayan Sudirman (yang telah dilangsungkan) sebelum pandemi," kata Yusmada dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/1/2021).

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/03/08554291/revitalisasi-jpo-karet-sudirman-untuk-kenang-nakes-yang-tuai-pro-kontra

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke