Salin Artikel

Banjir Kiriman Kembali Rendam Kawasan Bidara Cina Senin Sore

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, belum bisa bernafas lega usai banjir yang melanda permukiman mereka surut Senin (8/2/2021) siang.

Pasalnya, air kiriman dari Bogor dan Depok, Jawa Barat, mengakibatkan permukiman mereka kembali tergenang.

Ketinggian air bahkan mencapai 3 meter pada Senin sore, seperti dilaporkan Tribunjakarta.com.

Tedi Haryadi (40), salah seorang warga setempat, mengatakan kali Ciliwung yang mengalir di sepanjang permukiman mereka kembali meluap Senin petang.

"Mulai naik lagi abis Zuhur. Sekarang tinggi air di jalan sudah 1,5 meter. Kalau di bagian paling belakang sudah sampai 3 meter," ujar Tedi.

Penambahan tinggi muka air tersebut membuat jumlah pengungsi bertambah banyak. Namun, jumlah persisnya belum diketahui secara pasti.

Sebelumnya, tercatat 1.100 jiwa mengungsi karena banjir merendam wilayah Bidara Cina.

"Warga yang rumahnya di bantaran kali barusan pada mengungsi karena air tambah naik. Kalau saya belum. Masih bisa bertahan di lantai dua," imbuh Tedi.

Hingga kini warga masih siaga menghadapi kemungkinan meningkatnya debit air akibat banjir kiriman dari Bogor dan Depok.

"Kalau di Bogor dan Depok hujan lagi pasti banjir naik lagi, apalagi kalau Jakarta hujan juga," Tedi menambahkan.

Pantauan Tribunjakarta.com hingga pukul 17.43 WIB, personel Ditpolairud Polri masih berupaya mengevakuasi warga dari rumah mereka menggunakan perahu karet.

(Tribunjakarta.com/Bima Putra)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Banjir di Bidara Cina kembali Naik Hingga Ketinggian 3 Meter.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/08/21254371/banjir-kiriman-kembali-rendam-kawasan-bidara-cina-senin-sore

Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke