Seorang warga PGP, Indah (45) menuturkan bahwa air mulai meluber sejak pukul 10.00 WIB.
"Naik sejak 2 jam lalu lah," ucap Indah di lokasi, Jumat, dikutip dari Wartakota.
Genangan air yang terus naik membuat warga harus mengungsi.
Di lokasi, para personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi memasang tali tambang di jalur evakuasi supaya warga tak terseret arus.
Tali tambang itu dibentangkan sepanjang kurang lebih 200 meter dari gudang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tepat di depan perumahan hingga ke area rumah warga.
Derasnya arus banjir membuat warga harus turut dipapah atau bahkan digendong para petugas BPBD.
Banjir kali ini diakibatkan tingginya curah hujan yang mengguyur semalaman.
Di samping itu, PGP yang berdiri tepat di pinggir kali Bekasi, memperoleh kiriman air cukup besar dari Sungai Cileungsi dan Cikeas dari arah hulu.
Posisi rumah lebih rendah dibanding aliran kali.
Ditambah lagi, tanggul yang melindungi permukiman dari luapan Kali Bekasi amblas sehingga ketinggiannya berkurang dan air sungai dapat merembes melalui celah-celah retakannya.
Proses evakuasi masih terus berlangsung. Banyak warga masih terjebak di rumah masing-masing.
Ketinggian air di permukaan jalan telah melebihi 1 meter, sementara banjir di perumahan sekitar tanggul diperkirakan telah mencapai 2 meter. (Rangga Baskoro)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "BREAKING NEWS : Kali Bekasi Meluap, Warga Pondok Gede Permai Dievakuasi."
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/19/16373471/pondok-gede-permai-banjir-lagi-warga-dievakuasi-pakai-tali-tambang