Salin Artikel

Pengungsi Banjir di Cipinang Melayu Butuh Obat-obatan dan Air Minum

Sekretaris Kampung Siaga Bencana Jakarta Timur, Sri Ruhayati menyatakan, sedikitnya 601 warga Cipinang Melayu telah mengungsi ke kampus Universitas Borobudur, pada Sabtu.

Sri menyatakan, bantuan dari berbagai pihak telah diterima pihaknya mengelola pengungsian korban banjir Cipinang Melayu. Namun, menurut Sri, bantuan yang diterima jumlahnya terbatas.

"Obat, susu, pampers, pakaian dalam terbatas banget, belum pada datang (bantuan)," ujar dia.

"Kalau makanan minuman ada tapi ya dicukup-cukupin lah," tambahnya.

 Seorang warga RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Teti (40), menyatakan hal yang serupa.

"Bantuan tahun ini kalau dibanding tahun lalu ya sedikit banget," kata Teti, Sabtu.

Teti mengaku anaknya yang masih berusia dua tahun membutuhkan pampers. Namun belum ada bantuan pampers yang datang. Obat-obatan pun belum ada. .

"Tadi ada sih puskesmas, tapi masih butuh minyak telon untuk anak kan dari kemarin kedinginan," ujar Teti.

"Ya butuh juga kasur, selimut, belum dapat. Kami di terpal gini aja dari pagi, dingin kan, makanya mulai nggak enak badan juga," sambungnya.

Jamila (32), warga RW 04 juga menyatakan hal yang senada.

"Iya mungkin lagi pandemi, bantuan memang jadi lebih sedikit," kata Jamila kepada Kompas.com.

Jamila mengaku telah mendapat makanan dan minuman pada hari ini.

"Tapi, kalau minuman sedikit. Ini satu KK cuma boleh dapat satu air minum botolan 600 mililiter," ungkapnya.

Ayah Jamila, Nisan (62) juga mengatakan hal yang sama. Ia berharap bantuan berupa obat-obatan segera datang.

"Ya obat-obatanlah butuh. Sama ya mudah-mudahan cepat surut ini airnya," ungkap Nisan

Sejumlah RW di Cipinang Melayu dilanda banjir sejak Selasa lalu walau sempat surut saat hujan berhenti. Sabtu dini hari tadi banjir terjadi lagi setelah hujan deras melanda Jakarta dan sekitarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/20/18565321/pengungsi-banjir-di-cipinang-melayu-butuh-obat-obatan-dan-air-minum

Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke