Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan lebat akan kembali mengguyur wilayah Jabodetabek pada tanggal 23 dan 24 Februari 2021.
Lurah Kampung Melayu Setiawan mengatakan, posko pengungsian untuk korban banjir hingga saat ini masih siaga.
"Kami mempersiapkan posko bencana dan mengimbau warga yang rentan (terdampak banjir) untuk mengungsi lebih awal," kata Setiawan saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).
Setiawan menyebutkan, lokasi pengungsian disiapkan dengan protokol kesehatan.
Selain itu, perkembangan ketinggian air Kali Ciliwung terus disampaikan ke warga.
Sebab, Kampung Melayu, khususnya wilayah Kebon Pala, dialiri Kali Ciliwung yang sering meluap dan menyebabkan banjir.
"Kami terus menyampaikan informasi ketinggian air Ciliwung (kepada warga) melalui jalur komunikasi yang sudah kami buat," tutur Setiawan.
Kampung Melayu, khususnya wilayah Kebon Pala, terendam banjir pada Jumat (19/2/2021) hingga Minggu (21/2/2021).
Setiawan mengatakan, wilayah yang terdampak ada di RW 004, 005, 007, dan 008.
"Yang terdampak ada 202 KK, totalnya ada 618 jiwa," ucap Setiawan, Minggu.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan warga Jabodetabek untuk waspada terhadap hujan lebat yang akan mengguyur wilayah Jabodetabek pada tanggal 23 dan 24 Februari 2021.
"Kita waspada hari ini (Sabtu 20/2/2021). Kemudian waspada berikutnya tanggal 23 dan 24," ucap Dwikorita dalam konferensi pers, Sabtu.
Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan akan mengguyur wilayah Jabodetabek secara merata.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/22/20121541/potensi-hujan-lebat-pada-23-24-februari-kampung-melayu-siaga-banjir