Salin Artikel

Makna Tiap Lekuk Arsitektur Masjid Istiqlal yang Dipertahankan hingga Kini...

Sampai hari ini, tak ada yang berubah dari arsitektur masjid terbesar di Asia Tenggara itu.

Meski baru selesai direnovasi besar-besaran, struktur bangunan masjid tak berubah.

Wakil Kepala Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, Masjid Istiqlal merupakan warisan budaya sehingga bentuk bangunannya tak boleh mengalami perubahan.

"UU mengatakan tidak boleh diubah. Arsitek yang memimpin sangat berhati-hati mengikuti anjuran semua instansi," kata Abu kepada Kompas.com, Senin (22/2/2021).

Selain karena merupakan warisan budaya, arsitektur lama Istiqlal juga tetap dipertahankan karena punya makna yang mendalam.

Setiap lekuk arsitektur masjid yang dirancang oleh seorang Nasrani bernama Friedrich Silaban ini memiliki arti tersendiri.

Misalnya, kubah Masjid Istiqlal memiliki diameter 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia, 1945. Terdapat ukiran ayat kursi yang melingkari bagian dalam kubah.

Masjid tersebut juga ditopang oleh 12 tiang yang melambangkan hari kelahiran Nabi Muhammad yang jatuh pada 12 Rabiul Awal.

Selain itu, Masjid Istiqlal memiliki empat lantai balkon dan satu lantai dasar. Kelima lantai ini melambangkan lima Rukun Islam, jumlah shalat wajib dalam sehari, serta jumlah sila dalam ideologi negara Indonesia, Pancasila.

Lalu, di bagian luar masjid, terdapat menara yang memiliki tinggi 6.666 sentimeter. Angka ini melambangkan keseluruhan jumlah ayat dalam Al-Quran.

Menara masjid yang hanya berjumlah satu ini melambangkan tanda keesaan Allah.

Di Masjid Istiqlal juga terdapat beduk raksasa yang terbuat dari pohon kayu meranti. Beduk ini berusia sekitar 300 tahun.

Di beduk tersebut terdapat ukiran kaligrafi berbahasa Arab gundul yang jika diperhatikan menyerupai sosok Semar dalam dunia perwayangan Jawa.

"Jadi maknanya itu bisa dikatakan perpaduan antara Islam dan Indonesia. Itu maknanya bagus sekali dan sampai saat ini tetap dipertahankan," ucap Abu Hurairah, yang sudah 13 tahun bekerja di Masjid Istiqlal.

Kompas.com juga telah berkunjung ke Masjid Istiqlal pasca-direnovasi.

Taman di masjid Istiqlal kini tampak lebih cantik dan rimbun. Berbagai pepohonan dan rumput hijau mendominasi pekarangan masjid.

Ada sejumlah pohon tua yang sudah lama tertanam, tetapi banyak juga pohon yang baru ditanam pada masa renovasi.

Bagian yang tak ditanami pohon dan rumput juga tampak rapi dengan dipasangi keramik hitam.

Tempat duduk bagi pengunjung juga disediakan di sejumlah titik di pekarangan masjid. Selain itu, ada juga tempat penitipan sepatu dan barang.

Di sisi timur dibangun basement dua lantai untuk parkir kendaraan pengunjung. Di atas basement itu dibangun lapak untuk para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berjualan.

Masjid Istiqlal kini juga dipasangi lift berlapis kaca transparan menuju lantai dua atau area shalat. Lift ini dikhususkan bagi manula atau penyandang disabilitas.

Lalu, memasuki area dalam masjid, suasana megah langsung terasa berkat tiang-tiang pancang yang berkilauan.

Tiang pancang di Masjid Istiqlal kini dilapisi besi alumunium sehingga memantulkan cahaya ke seluruh area shalat.

Bagian langit-langit masjid juga turut dipercantik dengan ditambahkan lampu-lampu yang berkilauan.

Abu mengatakan, renovasi di bangunan masjid lebih difokuskan untuk memperindah dan mempercantik bangunan tanpa mengubah arsitekturnya.

Misalnya, marmer yang melapisi lantai dan dinding masjid digosok saat renovasi agar lebih berkilau, sedangkan marmer yang rusak diganti dengan yang baru.

Lalu, kubah di atas Masjid Istiqlal juga saat ini sudah dipasangi lampu. Dengan begitu, di malam hari, kubah itu terlihat cantik dan indah.

"Merenovasi tapi tidak meninggalkan yang awal," ujar Abu.

Misalnya, sistem kelistrikan kini sudah disesuaikan dengan teknologi terbaru yang lebih hemat daya. Bahkan, sebagian energi berasal dari tenaga matahari.

"Ramah lingkungan paling penting. Wattnya tidak besar, hemat listrik," kata Abu.

Lalu, sistem suara atau sound system di Masjid Istiqlal juga diinstal ulang dalam renovasi kemarin.

Sebelumnya, menurut Abu, sistem suara di Masjid Istiqlal tak begitu baik karena terhambat dengan kondisi masjid yang begitu besar dan ruangan yang terbuka.

"Jadi dulu kalau khotib khotbah itu ada jemaah yang enggak bisa mendengar," kata dia.

Kini, sound system sudah dipasang di sekeliling masjid sehingga ia meyakini, di mana pun posisi shalat, jemaah bisa mendengar suara khotib dan imam dengan baik.

Terakhir, Masjid Istiqlal juga dipasangi kamera CCTV dalam renovasi kemarin. Ada 100 kamera CCTV yang tersebar di berbagai titik masjid seluas 10 hektar ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/06150061/makna-tiap-lekuk-arsitektur-masjid-istiqlal-yang-dipertahankan-hingga

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke