Salin Artikel

4 Hari Banjir di Periuk Kota Tangerang, Pemkot Baru Siapkan Jembatan Apung untuk Mobilitas Warga

Salah seorang warga RW tersebut, Obi (34), mengatakan bahwa jembatan apung yang dibentangkan itu sepanjang 100 meter.

"Iya, ini jembatan apung baru dibangun pagi ini. Saya sendiri sih sudah pakai," ungkap Obi ketika ditemui, Selasa siang.

Ia mengaku menggunakan jembatan tersebut untuk meninjau rumahnya yang terendam banjir pada Selasa pagi.

Sebab, dia sama sekali belum pernah melihat kediamannya sejak terendam banjir pada Sabtu (20/2/2021) lalu.

"Rumah saya agak masuk ke perumahan. Jadi, banjirnya emang tinggi kemarin-kemarin. Pas saya tadi lihat, ya kotor sih rumah saya," tutur dia.

"Kalau besok-besok makin surut, ya rencananya mau langsung bersih-bersih rumah, deh," imbuh Obi.

Camat Periuk Maryono mengungkapkan, jembatan itu dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang.

Maryono berujar, jembatan apung itu disediakan untuk warga yang hendak mengakses rumah masing-masing yang terendam banjir.

"Iya ini dibangun oleh DPUPR. (Jembatan tersebut) sudah mulai digunakan oleh warga," kata Maryono ketika ditemui, Selasa siang.

Sebelumnya diberitakan, banjir setinggi 3 meter masih menggenangi RW 008, Kelurahan Periuk, hingga Selasa siang.

"Iya nih belum surut semua banjirnya dari Sabtu (20/2/2021) kemarin," kata salah seorang warga RW 008, Maria Magdalena (60), ketika ditemui, Selasa siang.

Meski demikian, lanjut Maria, banjir di wilayah RW tersebut sudah surut sekitar 50 sentimeter hari ini.

Maria menambahkan, ketinggian air terendah di lingkungannya sekitar 30 sentimeter.

"Semakin ke dalam perumahan, dekat sama Jalan Sejahtera, itu banjirnya yang dalam, soalnya memang jalan di sana rendah," tutur dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/16100131/4-hari-banjir-di-periuk-kota-tangerang-pemkot-baru-siapkan-jembatan-apung

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke