Hal ini disampaikan Nasaruddin di sela pelaksana vaksinasi di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2021).
"Saya mengimbau masyarakat jangan ragu pada vaksin. Buktinya Masjid Istiqlal jadi legitimasi untuk kegiatan vaksinasi. Di sini para ulama hadir untuk kegiatan vaksin," ujar Nasaruddin seperti dikutip Antara.
Menurut dia, vaksinasi Covid-19 termasuk dalam kemaslahatan yang lebih baik dijalani, khususnya bagi umat pemeluk agama Islam.
"Karena kemaslahatan, maka tuntutan agamanya juga sangat tinggi sehingga warga bangsa apapun agamanya dekatilah dan datangilah lokasi- lokasi pemberian vaksin," ujar Nasaruddin Umar.
Dia berharap jika nantinya sudah ada yang menerima vaksin Covid-19, maka protokol kesehatan harus tetap dijaga.
Dengan begitu, pemutusan mata rantai penularan Covid-19 bisa berjalan dengan maksimal.
"Kalau sudah divaksin tetap mengindahkan protokol kesehatan. Tetap pakai masker, tetap berjarak, tetap mengindahkan kebersihan," kata dia.
Vaksinasi Covid-19 di Masjid Istiqlal diikuti oleh 4.080 pemuka agama mulai dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Dalam satu hari, ditargetkan ada 1.200 pemuka agama yang disuntik vaksin.
Wakil Ketua bidang Peribadatan Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan, pemuka agama yang mengikuti vaksinasi ini adalah yang berdomisili di Jakarta.
Menurut Abu, kegiatan vaksinasi ini digelar oleh Kementerian Kesehatan. Kementerian menyiapkan semuanya, mulai dari tenaga kesehatan, peralatan, hingga sosialisasi terkait giat vaksinasi ini.
"Kami hanya menyediakan tempat, karena disini cukup luas jadi bisa dipakai untuk vaksinasi massal," kata Abu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/23/19075791/imam-besar-masjid-istiqlal-imbau-warga-jangan-ragu-divaksin-covid-19