JAKARTA, KOMPAS.com - Rakya (62), warga RT02/RW09 Pademangan Barat belum bisa mendapat vaksin Covid-19 di RSUD Pademangan karena memiliki tekanan darah yang tinggi.
Saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rakya mengatakan setelah memenuhi persyaratan administratif, dirinya kemudian melewati pemeriksaan kesehatan.
"Saya sementara ini belum divaksin karena (tekanan) darah saya terlalu tinggi, 223 per 82. Kalau pemeriksaan data sudah lolos, terus pas diperiksa tensinya terlalu tinggi jadi belum bisa divaksin," kata Rakya, Rabu (24/2/2021).
Rakya bercerita, setelah itu ia diberikan obat penurun tensi darah dan diminta menunggu selama setengah jam. Rakya baru bisa menerima vaksin setelah tekanan darahnya normal.
"Terus dibawa ke tempat pemeriksaan dikasih obat penurun darah terus diukur lagi, saya tunggu 30 menit, sudah turun jadi 180. Ternyata masih tinggi, jadi dikasih obat lagi tunggu lagi," ucapnya.
Memang sudah satu tahun ini Rakya mengidap penyakit hipertensi. Awalnya ia sempat ragu untuk mengikuti program vaksinasi untuk lansia .
"Saya memang menyadari, dari dulu ada penyakit darah tinggi, sudah setahun lalu. Dari kemarin saya juga khawatir, saya disaranin ikut vaksin tapi ada darah tinggi bisa enggak? Kata Bu RW dicoba saja nanti diperiksa, ternyata benar," tuturnya.
Sebelumnya Rakya sudah mendaftarkan diri secara online dan melapor ke RT/RW setempat. Namanya pun sudah terdaftar sebagai calon penerima vaksin di RSUD Pademangan.
Bila Rakya masih harus menunggu hingga kondisinya membaik, lain halnya dengan Sumadi (64). Pasien yang juga tetangga Rakya ini sudah lebih dahulu divaksinasi.
Sama seperti Rakya, Sumadi pun melewati pemeriksaan kesehatan. Ia pun berhasil lolos.
Kata Sumadi, setelah divaksinasi ia tidak merasakan efek samping apapun.
"Yang dirasa sih enggak ada apa-apa kayak disuntik biasa saja, setelah disuntik setengah jam, enggak ada efek apa-apa," ungkapnya.
Sumadi mengaku tidak merasa khawatir dengan pemberian vaksin kepada lansia ini.
"Pak Presiden juga menyarankan untuk bisa divaksin, semuanya juga diberitakan, enggak ada khawatir akan vaksin, kita harus memastikan agar kita enggak khawatir kalau enggak nanti timbul penyakit," ucap Sumadi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/24/16151961/tekanan-darah-tinggi-lansia-ini-belum-bisa-dapat-vaksin-di-rsud