Salin Artikel

Video Viral Pengendara Motor Ditendang Petugas Saat Sunmori Dekat Istana, Ini Penjelasan Paspampres

Dalam video yang diunggah di akun Instagram @bodatnation itu, sejumlah petugas menyetop rombongan pengendara motor yang tengah melakukan sunday morning ride (sunmori).

Hal yang menjadi sorotan, terlihat salah satu petugas dengan menggenggam pistol menendang salah satu motor pengendara.

Asisten Intelijen Paspampres Letkol Inf Wisnu Herlambang menyebutkan, jika melihat sekilas dari video yang beredar, sejumlah petugas itu memang anggota Paspampres.

"Sepintas saya lihat memang anggota kami," kata Wisnu kepada Kompas.com, Kamis (25/2/2021).

Menurut Wisnu, memang hanya anggota Paspampres dan pengamanan dalam Istana yang bertugas di Jalan Veteran III.

Jalan tersebut merupakan akses masuk ke Istana untuk para pegawai hingga menteri.

Namun, Wisnu mengaku akan mengecek lagi apakah benar ada petugas Paspampres yang menyetop sejumlah kendaraan bermotor pada Minggu lalu.

"Terutama petugas yang menendang itu saya tidak terlihat jelas di video karena tidak pakai seragam dan badge Paspampres. Nanti saya kroscek lagi," kata Wisnu.

Wisnu menambahkan, berkendara di jalan sekitar Istana harusnya dilakukan dengan tertib.

Pengendara tidak boleh kebut-kebutan dan menggeber knalpot dengan suara yang bising.


 "Kalau kebut-kebutan, knalpotnya berisik, itu kan tidak hanya mengganggu keamanan, tapi juga kenyamanan," kata dia.

Namun, ia juga mengakui perbuatan menendang pengendara tidak diperbolehkan.

"Kalau tidak sampai mengancam VVIP ya tidak perlu sampai seperti itu," katanya.

Ia mengatakan, harusnya petugas Paspampres cukup menyetop kendaraan dan menyerahkan pengendara ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/02/25/16092041/video-viral-pengendara-motor-ditendang-petugas-saat-sunmori-dekat-istana

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke