Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, sasaran penerima vaksin Covid-19 tahap kedua ini berjumlah 34.785 orang untuk dua kali suntik.
Para penerima vaksin adalah aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, DPRD, BUMN/BUMD, guru, dosen, pedagang pasar, tokoh agama, pelaku pariwisata hotel/resto, pengemudi ojek dan taksi online, hingga wartawan.
Selain itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga mendapat giliran untuk disuntik vaksin, setelah sebelumnya pada vaksin tahap pertama gagal karena berstatus penyintas Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, jumlah vaksin yang diterima pada tahap kedua ini jauh lebih banyak dari vaksinasi tahap sebelumnya.
Oleh sebab itu, pemilihan lokasi yang lebih luas menjadi pilihan agar seluruh peserta penerima vaksin dapat tertampung.
Retno menyebutkan, ada beberapa lokasi vaksinasi yang dipilih, yakni di Gedung Puri Begawan, SMPN 5, RS Salak, Denkesyah, Aula Polresta Bogor Kota, RS Bhayangkara, Technopark dan Technonet IPB, ICC Botani.
"Kami upayakan satu bulan vaksin tahap kedua ini bisa selesai. Sehari ditargetkan ada 1.500 orang yang divaksin," ungkap Retno, Minggu (28/2/2021).
69.570 dosis vaksin
Retno menuturkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menerima sebanyak 7.730 vial yang berisi 69.570 dosis vaksin Covid-19. Ribuan vaksin itu saat ini telah disimpan di gudang farmasi Dinkes Kota Bogor.
"Untuk satu vial itu berisi 5 ml yang bisa digunakan untuk 9 orang (1 orang 0,5 ml). Jadi, kalau kami hitung dari 7.730 vial jika dikali 9 menjadi 69.570 dosis atau untuk 34.785 orang (2 kali vaksin)," ujar Retno.
Retno juga menyebutkan, ada sekitar 150 pekerja media yang bertugas di Kota Bogor akan menerima vaksin pada Selasa (9/3/2021) bertempat di Puri Begawan, Kota Bogor.
Ia menyampaikan, yang perlu diperhatikan sebelum disuntik vaksin adalah penerima vaksin harus menjaga kesehatannya.
Pekerja media yang sering abai terhadap kesehatan agar bisa beristirahat yang cukup, makan teratur, dan menghindari stres.
Sebab, kata Retno, hal itu bisa mempengaruhi kondisi tubuh setelah divaksinasi atau observasi.
“Wartawan menjadi prioritas lantaran pekerjaannya sering bertemu orang banyak, mulai dari pejabat publik hingga masyarakat," tuturnya.
“Sebaiknya menjaga kondisi fit dan sehat sebelum divaksin. Jangan begadang, jangan lupa sarapan, hindari kopi dan stres berlebihan,” pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/01/10481411/vaksinasi-covid-19-tahap-2-di-kota-bogor-dimulai-hari-ini-ojol-hingga