"Rp 70 miliar-an," kata Hari melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (1/3/2021).
Dia mengatakan, penataan kawasan Kebayoran Baru sepanjang kurang lebih 4,6 kilometer tersebut akan dilakukan mulai Mei 2021 sampai Desember 2021.
Adapun trotoar yang akan ditata meliputi Jalan Senopati, Jalan Suryo, Jalan Wolter Monginsidi, Jalan Trunojoyo, dan Jalan Gunawarman.
Menurut Hari, kawasan Kebayoran Baru merupakan destinasi bisnis, pusat perbelanjaan, wisata dengan potensi pengembangan destinasi kuliner dan kawasan tempat tinggal.
Oleh karenanya, kawasan ini perlu didukung dengan fasilitas publik tanpa menghilangkan identitasnya sebagai kawasan cagar budaya.
"Dan menjadikannya kawasan oriented development (TOD) dengan kemudahan aksesibilitas pejalan kaki serta kemudahan menuju berbagai akses moda ransportasi (MRT, BRT, Bus Non BRT) di kawasan tersebut," tutur Hari.
Hari menambahkan, penataan kawasan Kebayoran Baru dilakukan untuk mendukung kawasan TOD, mendukung mobilitas untuk ragam kelas sosial ekonomi, dan menata saluran utilitas kabel udara menjadi bawah tanah.
Kemudian mendorong perpindahan pengguna moda transportasi pribadi di dalam kawasan dengan transportasi publik atau sepeda serta mendorong mobilitas jarak pendek (micro mobility) dengan moda transportasi tidak bermotor.
"Konsep penataan complete street adalah penataan ulang ruang jalan sesuai dengan fungsinya untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan pengguna jalan sesuai porsi yang tepat dengan memprioritaskan pejalan kaki, pesepeda, dan pengguna transportasi umum," kata Hari.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/02/05150061/tata-trotoar-kawasan-kebayoran-baru-pemprov-dki-anggarkan-rp-70-miliar