Salin Artikel

2 Minggu Terakhir, 2 Kali Sistem Pengimputan Data Covid-19 Error

Data penambahan kasus aktif Covid-19 pada 16 Februari misalnya, angkanya 1.861 kasus, pada 17 Februari 1.445 kasus. Namun pada 18 Februari, angka penambahan kasus baru turun menjadi hanya 373 kasus.

Namun dalam keterangan yang diunggah Pemprov DKI Jakarta, angka tersebut bukanlah angka yang final tetapi angka sementaa yang disebabkan adanya perbaikan sistem penginputan data.

"Data kasus positif harian ini bukan merupakan data secara keseluruhan lantaran laboratorium kesulitan menginput data pemeriksaan spesimen," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia pada 18 Februari 2021.

Dia mengatakan sistem penginputan yang ada di Kementerian Kesehatan saat itu sedang mengalami perbaikan. Karena itu, data 18 Februari yang masih dalam perjalanan input akan diunggah ke publik bersama dengan data terbaru kasus Covid-19 di hari berikutnya.

Dwi meminta agar masyarakat tidak berasumsi jumlah angka yang diunggah karena perbaikan sistem diartikan sebagai tanda wabah Covid-19 sudah terkendali.

"Karena besok kemungkinan akan ada akumulasi data dari yang sebelumnya tidak bisa dilakukan penarikan melalui sistem," kata Dwi.

Pada 19 Februari Pemprov DKI merilis angka penambahan kasus Covid-19 kembali berada di atas 1.000 kasus per hari, yaitu 1.920 kasus. Pada 20 Februari kembali meningkat menjadi 2.872 kasus baru, 21 Februari 2.720 kasus baru, 22 Februari 2.471 kasus baru.

Tidak hanya sekali

Kompas.com mencatat penambahan kasus baru di bawah 1.000 kasus per hari dalam 13 hari terakhir tidak hanya terjadi pada 18 Februari saja.

Pada 23 Februari, penambahan kasus Covid-19 di Jakarta kembali turun menjadi 782 kasus per hari. Alasannya masih sama, sedang dilakukan perbaikan koneksi sistem penginputan data di Kementerian Kesehatan

Namun sistem error yang terjadi 23 Februari sedikit berbeda dengan 18 Februari. Penambahan kasus 18 Februari memang di bawah 1.000 kasus per hari, tetapi langsung terjadi peningkatan jumlah kasus yang signifikan di hari berikutnya.

Sehari setelah 23 Februari, kasus Covid-19 di Jakarta masih di bawah angka 1.000 kasus per hari. Penambahan kasus baru Covid-19 24 Februari bahkan sama persis dengan penambahan kasus baru 23 Februari, yaitu 782 kasus baru.

Pada 25 Februari, penambahan kasus baru mulai merangkak naik dengan 1.581 kasus baru, 26 Februari 1.661 kasus baru, 27 Februari 1.737 kasus baru, 28 Februari tembus 2.098 kasus baru.

Data yang tertunda otomatis ditambahkan di hari berikutnya

Dwi mengklaim, penundaan data kasus baru di DKI Jakarta hanya berlangsung dalam dua hari saja yaitu 18 dan 23 Februari. Dia mengatakan, data yang tertunda kemudian otomatis ditambah di hari berikutnya sehingga kembali terlihat kasus Covid-19 di Jakarta bertambah lebih dari 1.000 kasus per hari.

"Kan cuma dua hari itu (penambahan kasus di bawah 1.000) setelah itu kan sudah ke 1.000-an (kasus per hari) lagi, berarti sudah angka (tertunda) masuk," kata Dwi.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi juga membenarkan pernyataan Dinkes DKI Jakarta.

Proses penginputan seringkali terhambat karena data yang masuk ke Kementerian Kesehatan tidak terkirim pada waktu yang sudah ditentukan.

"Ini proses entrinya sering tidak masuk pada waktu yang telah ditetapkan sehingga akan dimasukkan pada waktu keesokan harinya," kata Nadia, Senin lalu.

Dia juga membenarkan adanya perbaikan koneksi di pusat data dan informasi milik Kementerian Kesehatan sehingga kemungkinan proses input data menjadi terganggu.

Nadia mengatakan, hingga 1 Maret 2021 perbaikan koneksi untuk data Covid-19 tersebut belum sepenuhnya normal.

"Kalau koneksi kemarin ada perbaikan memang di Pusdatin, belum sepenuhnya lancar," kata Nadia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/03/13253891/2-minggu-terakhir-2-kali-sistem-pengimputan-data-covid-19-error

Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke