JAKARTA, KOMPAS.com - Selama satu tahun ini pandemi Covid-19 telah mengubah kehidupan masyarakat Indonesia.
Pada 2 Maret 2020 lalu, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama infeksi virus SARS-CoV-2 di Indonesia, tepatnya di Depok, Jawa Barat.
Di awal pandemi, pemerintah langsung memberlakukan pembatasan sosial besar-besaran. Semua kegiatan yang melibatkan banyak orang ditiadakan demi menekan penyebaran virus.
Sejak saat itu, keberadaan virus ini langsung berdampak ke berbagai sektor kehidupan, seperti kesehatan dan perekonomian.
Banyak orang yang kehilangan pekerjaannya, ada pula yang pendapatannya menurun drastis.
Seperti yang dialami Nur Anggraeni (26) atau akrab disapa Anggy.
Karyawati di sebuah perusahaan yang berlokasi di TB Simatupang, Jakarta Selatan ini diputus kontrak setelah tiga tahun bekerja.
"Selama satu tahun pandemi yang pasti saya kehilangan pekerjaan saya, sebal banget. September kemarin saya kena pemutusan kerja dari kantor saya," kata Anggy kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).
"Sempat nyesek karena kinerjaku dinilai cukup bagus, tapi karena perusahaannya enggak bisa menyelamatkan banyak orang, harus pangkas (jumlah) karyawan," sambungnya.
Ibu satu anak tersebut kini hanya mengandalkan penghasilan dari suaminya yang bekerja sebagai karyawan swasta.
Terlepas dari itu, Anggy berharap pandemi ini bisa berakhir sehingga kehidupan kembali normal seperti sedia kala.
Kalaupun belum, Anggy berharap ia masih bisa mendapat pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
"Harapannya yang pasti ini cepat kelar, hilang, kita hidup kayak dulu lagi, kalau ketemu orang enggak takut, terus enggak perlu swab lah, ya hidup normal kayak dulu, kalaupun belum ya semoga bisa kerja lagi, pemasukan bertambah," tuturnya.
Hal serupa juga diinginkan oleh Sri Julianti (75). Warga Kelurahan Pademangan Barat ini sangat berharap pandemi segera lenyap dari Indonesia.
"Semoga cepet selesai. Coronanya cepet-cepet deh pulang kampung. Kangen bisa jalan-jalan lagi kayak dulu," ucap Sri saat ditemui usai menjalani vaksinasi lansia di Puskesmas Pademangan, Jakarta Utara, Rabu siang.
Pasalnya, sudah satu tahun ini Sri tidak berani bepergian karena takut terinveksi virus Covid-19.
"Setahun pandemi enggak pernah cek kesehatan lagi, biasa rutin. Takut ke rumah sakit, ya di rumah aja, enggak ke mana-mana satu tahun ini," tutur Sri.
"Cuma ya suntuk banget biasa kita bisa pergi, jalan-jalan, mau naik ojol takut, ya di rumah aja," lanjutnya.
Sementara warga Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Randy (29), juga sangat menantikan kehidupan kembali normal.
Sebagai penggemar sepak bola dan musik, Randy merasa tak bisa lagi menikmati baik pertandingan maupun konser musik yang digelar secara virtual.
"Saya sebagai pecinta sepak bola aja seperti aneh banget pertandingan tanpa penonton. Banyak hal yang dipaksakan tapi tetap saja seperti ada yang kurang," ujar Randy.
Dia berharap, pandemi ini segera berakhir sehingga masyarakat tak perlu lagi khawatir saat berkegiatan yang menimbulkann kerumunan.
Dengan demikian, menurut Randy industri hiburan dan olahraga kembali bangkit seperti sebelumnya.
"Semoga Covid-19 udah selesai dan semua orang bisa menikmati lagi namanya konser musik atau nonton sepak bola," kata Randy.
https://megapolitan.kompas.com/read/2021/03/03/13541371/setahun-pandemi-covid-19-menanti-dan-berharap-kehidupan-kembali-normal